•Part 13•

4.1K 210 22
                                    

Stephanie terbangun dari tidurnya jam 5 pagi. Kali ini bukan orang lain yang membangunkannya. Ia segera bangun dari tempat tidurnya dan turun ke kamar mandinya untuk membersihkan dirinya.

Selesai membersihkan diri ia memakai seragamnya yang kebesaran dan dikeluarkan dari rok sekolahnya yang lumayan pendek, ia mengikat dasinya kemudian melonggarkannya.

Stephanie berjalan menuju meja riasnya dan duduk kursi untuk memakai kaus kakinya dan sepatu. Ia mengambil sebuah bedak dan menaburkannya sedikit di wajahnya. Kemudian memakai lip gloss di bibirnya.

Setelah merasa super siap ia keluar dari kamar dan menuju ruang makan untuk sarapan.

"Morning everyone." Sapa Stephanie saat dirinya sampai di ruang makan.

"Morning." Balas Steve, George dan Victoria.

"Jadi gimana selama mama sama papa ga ada disini?" Tanya Victoria sambil menyantap sarapannya.

"Gitu-gitu aja. Ga ada yang seru." Jawab Steve.

"Yakin??" Tanya George.

"Iyaa..." Jawab Steve lagi.

"Aku udah siap. Berangkat dulu ya." Ujar Stephanie tiba-tiba lalu bangkit dari duduknya menghampiri kedua orang tuanya dan mencium kedua pipinya.

***

"Steph." Panggil Olivia. "Nanti acaranya mau jam berapa?" Lanjut Olivia bertanta.

"Hmm... Jamnya sama kayak kemarin aja tapi 1 jam sebelum pulang. Kan cuma 10 orang." Jawab Stephanie sambil memainkan hpnya.

"Woi awas tu kepalaa!!!!!" Teriak Bryan-anak kelas 10-. Stephanie menoleh ke belakang bola melayang mendekati kepalanya. Ia segera menundukkan kepalanya dan menutup matanya takut.

BRAK!!!

"Eh?" Stephanie mengangkat kepalanya  dan membuka matanya karena tidak merasakan apa-apa.

"Woi. Kalo lagi main basket tu hati-hati." Bentak Jacob kesal. Yak. Orang yang menyelamatkan Stephanie dari bola basket adalah Jacob.

"Ehm. Makasih." Ujar Stephanie memalingkan wajahnya yang mulai memerah.

"Lain kali hati-hati." Ujar Jacob sambil menepuk puncak kepala Stephanie lalu berjalan ke arah lapangan untuk mengajar anak basket kelas 10.

"Cieeee.... Superman-nya dateng nyelamatin..." goda Olivia membuat wajah Stephanie semakin memerah.

"Paan sih lo. Berisik." Balas Stephanie sambil mendorong Olivia pelan.

Kedua sahabat itu berjalan beriringan menuju kelas mereka.

"Taun depan kita udah sma 3 wow. Cepet bangeeet..." Ujar Olivia.

"Iya. Cepet banget gue belom dapet yang pas nih. Yang kemaren udah pada minta putus semua. Jadi gue otomatis officially single." Balas Stephanie.

"Sama Jacob aja. Kan ganteng check, pinter check, suara bagus check, jago nyanyi check, anak basket check. Perfect banget dia..." Balas Olivia.

"Lucu lo. Lucuuu banget." Balas Stephanie sarkastik.

"Ih, lo mah gitu..." Balas Olivia sebal.

"Bibirnya ga usah maju 5cm."

"Nah kan gitu lagi."

"Udah ah. Gurunya dah masuk." Balas Stephanie sambil mendorong Olivia berdiri dari bangku Jacob.

***

"Hello semuaaa!!! Balik lagi nih. Tapi hari ini gue ga sendirian. Disamping gue ada Jack Keen..." Ujar Olivia sambil menunjuk Jack yang berada di sampingnya. Semua penonton bersorak melihat pasangan favorit mereka.

BAD GIRL PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang