•Part 8•

5.9K 301 12
                                    

Author POV

Stephanie menaruh kepalanya diatas meja perpustakaan istana. Ia sedang mentor dengan Jacob.

"Lo ngerti gak??" Tanya Jacob.

"Menurut lo aja sih gue udah tepar gini sama semua penjelasan lo yang super duper belibet." Balas Stephanie ketus sambil menatap Jacob sinis.

"Halah, lebay lo. Ini masih lebih simple daripada di bab selanjutnya." Balas Jacob tidak kalah ketus dan sinis.

"Tau kok yang pinternya sejagad raya." Balas Stephanie.

"Iya gue tau gue pinter. Udah cepet kerjain ni soal." Perintah Jacob.

'Ah  dasar gila.' batin Stephanie.

"Ga mau." Tolak Stephanie sambil melipat kedua tangannya.

"Padahal tadinya klo lo bisa kerjain semua soal ini, mau gue ganti jadwal mentornya." Ujar Jacob.

"Serius lo?" Balas Stephanie tidak percaya.

"Ngapain gue boong." Baas Jacob. Stephanir segera mengerjakan soal-soalnya. Awalnya baik baik aja. Namun, lama kelamaan ia mulai kewalahan dengan soal soalnya.

"Ah, gue ga tau yang nomor terakhirnya." Keluh Stephanie.

"Lo nyerah?" Tanya Jacob.

"Iya. Gue nyerah, gue capek." Balas Stephanie.

"Ok." Jacob segera mengambil kertas soal.

"Lo bener semua kecuali nomor terakhir. Jadi lo mau mentornya hari apa aja? Seminggu 2 kali." Ujar Jacob.

"Serius lo?!" Pekik Stephanie senang. "Gue mau hari senin sama rabu deh." Lanjut Stephanie.

"Ok." Balas Jacob.

"Btw, besok latian band pulang sekolah. Gue udah ngasih tau yang lain." Ujar Stephanie.

"Ok. Steve udah kan?" Tanya Jacob.

"Blom. Lo aja yang ngasih tau." Jawab Stephanie.

"Kenapa nggak lo aja?" Tanya Jacob.

"Ga tau." Balas Stephanie kesal lalu berdiri meninggalkan Jacob. Stephanie berjalan ke arah ruangan yang sudah lama tidak ia kunjungi.

Stephanie memasuki taman tersebut dan menghirup udara disana sebanyak mungkin.

"Haaaaah..... Kangen juga sama tempat ini." Gumam Stephanie. Ia merentangkan kedua tangannya dan tiduran di atas rerumputan yang hijau.

"Wow, keren banget gila." Puji seseorang. Itu bukan Stephanie. Stephanie mendudukkan diri dan melihat disana ada Jacob.

"Lo ngapain disin?!" Pekik Stephanie kaget.

"Gue tadi penasaran lo kemana, jadi gue ikutin aja." Jawab Jacob santai.

"Dasar gila." Balas Stephanie sambil kembali menidurkan dirinya di atas rerumputan.

Tiba-tiba YT mendatangi Stephanie dan melompat ke atas perut Stephanie. "YT! Aaaaaaaaaaaa kangen deh........." Pekik Stephanie sambil memeluk YT.

"Lebay lu, bego." Komentar Jacob.

"Haha. Btw, perjanjiannya masih berlaku kan???" Tanya Stephanie dengan tatapan berharap.

"Iya. Kalo lo tuntas." Jawab Jacob singkat.

"Iiiih... Kalo nggak juga kek..." Balas Stephanie. Mulai deh manjanya.

"Kagak ah."

"Idiiiih... Jual mahal banget lo." Ledek Stephanie

BAD GIRL PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang