dua

36 3 3
                                    

15 juli 2016.

-

Tin! Tin!

Itu pasti klakson mobil Ashton. Ya, dia janji mau ke rumahku jam 9 pagi. Sedangkan biasanya aku jam segitu belum bangun. Ya hari ini adalah hari pertama aku dan Ashton ber- quality time.

"CACA ADA ASHTON" itu pasti abangku, Michael Clifford. Siapa lagi kalau bukan dia yg mempunyai suara sebesar itu?

"ya sebentar" aku pun langsung mengambil handphone tas kecilku yang berisi, liptint, dompet, bedak dan powerbank. Lalu turun ke bawah untuk menemui Ashton.

Sampai di bawah Ashton sedang berbincang dengan papaku.

"kayak mau pergi jauh aja si Ash" aku tidak sengaja mendengar ucapan papa. Aku pun berhenti untuk turun ke bawah, aku masih ingin mendengar percakapan itu.

"iya om saya emang mau pergi" ucap Ashton, dia mau pergi kemana? Kenapa dia jahat? Baru beberapa hari kita bertemu Ash.

"loh mau kemana emang? Kan kuliah kamu udh selesai" ucap papa. "gatau si om, tp kyknya jauh" ucap Ashton.

Ashton kenapa? Kenapa kau tidak pernah selalu ada di sampingku.

"hehe nggak om, saya bercanda" ucap Ashton lalu tertawa. "ah kamu bisa aja," ucap papa sambil menepuk bahu Ashton pelan.

Aku pun memutuskan untuk turun ke bawah, dan bersikap seakan-akan aku tidak mendengar apa-apa.

"hai Ash. Lama ya?" sapaku. Ashton hanya tersenyum. "biasa Ash dandan dulu dia biar perfect, kan mau jalan sama lo" aduhh abangku yang satu ini, mulutnya ga bisa direm ya? Bikin malu aja si.

"apaansi" ucapku ketus. Michael ini selalu membuat darahku naik. "emang kalian mau pergi kemana?" tanya papa. Aku saja tidak tau mau pergi kemana.

"ke suatu tempat om, kan saya mau bikin suprise buat Caca masa saya kasih tau om" ucap Ashton lalu terkekeh aku hanya memanyunkan bibirku.

"pulangnya kapan?" tanya papa lagi. "saya si maunya nginep om, kalo pulang takutnya kemaleman. Ga baik om nyetir malem-malem" jelas Ashton. "ohh gituu" ucap papa sambil menganggukkan kepalanya. "yaudah sana berangkat, om percayain Caca ke kamu ya" ucap papa.

"iya om, makasih ya" ucap Ashton. Ashton pun berdiri lalu berpamitan dengan papa. "pa Caca berangkat ya. Papa yang akur sm Michael" ucapku. "yehh emang papa kamu, yaudah sana hati-hati ya" ucap papa. Mama udah pisah sama papa disaat umurku 10 tahun. Jadinya, aku cuman tinggal sama Michael dan papa.

"om berangkat ya" ucap Ashton lalu salim ke papa. "bro gue jalan ya" ucap Ashton ke Michael, "yoi bro tiati jaga adek gue ya bro oke bro okelah" ucap Michael, Ashton tertawa pelan lalu mengacungkan jempolnya dan pergi ke mobil yg terparkir di halaman rumah.

"bang gue jalan ya!"ucapku lalu memakai sepatu Sportku, aku sangat tidak suka memakai flatshoes karena itu akan membuatku terlihat pendek. Ya meskipun aku memang pendek, ga pendek si cuman, kurang tinggi aja.

"iya hati-hati" ucap Michael yang skrg sudah di depan pintu. "bye jangan kangen" ucapku, lalu akupun menuju mobil Ashton. "ya bakal kangen lah sama lo!!!" ucap Michael lalu mencubit pipiku kencang. Aku hanya mendengus kesal. Akupun masuk ke dalam mobil Ashton dan duduk di kursi bagian depan, samping Ashton.

Hening.

Itulah yg terjadi di mobil Ashton sejak kami berangkat dari rumahku. Aku pun memutuskan untuk memainkan handphone ku. Saat sedang asyik bermain handphone, "ca foto kuy" ucap Ashton. Aku hanya melihat ke arahnya saja. "ayolah mumpung lampu merah" ucap Ashton lagi. Ashton pun menyerahkan hp nya. Aku pun membuka kamera dan malah memoto jalanan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Beside You [a.i]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang