Jam telah menunjukkan pukul 2 pagi, namun seorang wanita cantik terbangun lagi dari tidur nyenyaknya.
Dengan perlahan posisinya ia ubah.
Kini dirinya telah menghadap ke arah seorang namja yang sejak beberapa jam lalu setia memeluk dirinya erat.
Mengibaskan tangannya didepan wajah si namja, lalu setelah meyakini bahwa namjanya telah benar-benar tertidur pulas, ia pun melakukan hal yang entah kenapa ingin sekali ia lakukan sejak kelopak matanya terbuka.
Mengusap dengan lembut dan penuh kasih sayang.. kini yang ia lakukan pada pipi gembil (?) namjanya.
"Oppa... Aku mohon mengertilah.. bukannya aku tak tahu diri... namun aku sudah sungguh merasa bersalah dan berdosa terhadapmu.. jadi aku mohon hentikan semuanya dan biarkanlah diriku menanggung dosa dari apa yang telah aku perbuat selama ini... cukuplah untuk dirimu memikul berat yang seharusnya tidak kau tanggung... kembalilah ke kehidupanmmu yang seperti dulu... seperti saat sebelum oppa terjerumus dalam permainan kotor yang aku buat... kembalilah hidup bahagia seperti dulu oppa..." Bisiknya bagai angin.
Bahkan tanpa dapat dikuasai air matanya tak jua dapat ditahannya.
Seohyun menangis dalam diamnya.
Lalu dengan keberanian penuh...
Dirinya mengecup singkat bibir tebal namjanya diikuti dengan pejaman mata.Setetes air mata terjatuh mengenai pipi mulusnya di sela ciumannya.
Seohyun terkejut lalu kembali membuka kedua kelopak matanya.
Dilihatnya dengan teliti wajah sang namja dan beberapa kali ia coba mengibaskan tangannya lagi di depan wajah namjanya.
Namun nihil... kediaman sang namjalah yang ia dapatkan.
Ia sangat yakin bahwa namjanya masih dalam keadaan tertidur pulas.
Tetapi ia pun sangat yakin tadi setetes air jatuh mengenai permukaan kulit wajahnya.
"Apa oppa bangun ? atau oppa merasakannya didalam mimpi ?" Tanyanya bingung dengan bergumam.
Lalu setelah dirinya dapat menetralkan lagi perasaannya. Seohyunpun kembali memejamkan matanya dan kembali melanjutkan tidurnya yang tadi sempat terjeda.
Tidak lama kemudian namja yang berada dihadapannya pun membuka kedua kelopak matanya.
Tanpa Seohyun sadari nyatanya Kyuhyun tidak benar-benar tertidur, gerakan Seohyun yang membalikan tubuhnya untuk menghadap kearahnya membuat tidurnya terusik.
Namun bukannya menegur, Kyuhyun justru membiarkan hal tersebut... lalu saat merasa Seohyun tak lagi tertidur ia pun mencoba mempertahankan posisinya yang seolah-olah tertidur untuk beberapa saat.
Saat dirinya merasa ada gelagat aneh pada anaenya ia pun semakin berusaha berakting bagaikan dirinya benar-benar tertidur. Hingga...
Perkataan Seohyun membuat dirinya hampir tak kuasa menahan kepura-puraannya. Keheningan malam dan jarak yang hanya beberapa senti membuat suara bisikan yang bagaikan angin tersebut jelas terdengar di telinganya.
'Sungguh tak seharusnya kau berfikir begitu, Ku mohon Seohyun-ah kita mulai semuanya seperti awal lagi.. melupakan masa lalu buruk yang kita pernah lalui... Aku sudah mencintaimu seutuhnya... tidakkah kau merasakannya ?' Batin Kyuhyun dengan memandang lekat wajah anaenya.
Kyuhyun bukanlah namja pengecut, namun ia hanya masih bingung harus dengan cara apalagi mempertahankan Seohyun.
Dan beginilah jadinya dirinya hanya bisa terdiam ketika anaenya mengungkapkan isi hatinya, mengeluarkan keluh kesahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
All Because Love (Seokyu)
FanficKelembutan dan kepolosan seohyun berubah seketika hanya karena sebuah alasan klise yaitu Cinta, kini yang ada hanya ambisi dan keegoisan semata. Entah bagaimana akhirnya jika kebenaran terungkap, akankah kyuhyun tetap memilihnya atau malah menjadika...