Awal Musim Semi

97 7 1
                                    

Berakhirnya musim dingin dan memasuki musim semi, Bunga Sakura mulai jatuh bertebaran. Musim ini juga adalah awal dari semester baru. Ya, Levi Ackerman dan Erwin Smith resmi menjadi murid kelas 3. Firya, Eren, Mikasa, Armin, Jean, Yana, Ai, Afra, Sarah, dan Bertholdt menjadi murid kelas 2. Oh, jangan lupa kalau kelasnya akan dibagi lagi.

Yana: Waaaah, aku sekelas denganmu, Afra!

Afra: Iya, apalagi si Jean gebetanmu, tuh.~ *Nada menggoda*

Yana: Ih, apaan sih? >///<

Firya: Wah, kayaknya aku sekelas sama Bertholdt, nih.

Armin: Kayaknya kita bakal beda kelas ya?

Mikasa: Um. *Wajah datar*

Ai: Aku juga sekelas dengan kalian berdua. *Wajah datar*

Eren dan Sarah? Mereka tercengang dengan papan pengumuman yang mereka lihat. Mau tahu kenapa mereka jadi seperti itu?

Eren & Sarah: (Batin) Kita sekelas?!

Yap, mereka resmi menjadi teman satu kelas! Mwahahahaha, Author gitu loh! "ψ(`∇')ψ *Digebukin EreSa(?)*

Jean: Selamat ya jadi teman sekelas? Uhuy!~ *Nada menggoda*

Firya: Semoga kalian cepat akrab. *Tersenyum*

Yana: Sarah, selamat berjuang. *Watados*

Afra: Semoga hubunganmu dengan Eren semakin dekat. *Tersenyum sambil melambaikan tangan*

Sarah berjanji akan mengutuk kedua temannya itu lewat Arthur Kirkland sang personifikasi England. *Plak!* *Salah fandom, woi!*

~ooo~

Firya berjalan menuju ke kelas 3-A, kelasnya Levi dan Erwin. Sesampainya disana, ia melihat Ai bersama Erwin.

Firya: Tumben Ai main kesini juga.

Ai: Bu-bukan urusanmu .... *Blushing*

Erwin: Kau manis jika blushing seperti itu, Ai. *Tersenyum*

Ai: Urusai, baka!

Firya: Yah,~ lanjutkan saja acara pacaran kalian. Aku mau nyari Kak Levi.

Erwin: Rivaille? Barusan dia pergi ke atap, tuh.

Firya: (Batin) Cepat banget tuh orang ....

Firya kemudian pergi ke atap sekolah. Sesampainya disana, ia tidak melihat Levi sama sekali.

Firya: Mana? Katanya di-- Uwaaaaa!

Firya nyaris aja tergelincir jika saja tangan itu tidak memegang pinggangnya. Siapa lagi kalau bukan si kapten cebol ini. *Ditendang Levi*

Levi: Dasar, kalau mau jalan hati-hati, dong.

Firya: *Blushing* Ma-maaf, Kak Levi!

Firya dan Levi kemudian bersantai-santai di atap sekolah. Sekali-sekali, Firya menyuapin si Levi, walaupun yang disuapin tidak mau karena dianggap terlalu kekanak-kanakan.

Levi: Sebagai gantinya, aku yang harus menyuapimu.

Firya: Kok aku?!

Levi: Karena aku adalah pacarmu, tentu saja harus dilakukan.

Firya blushing nggak karuan. Ternyata Levi jauh lebih agresif dari yang ia kira.

Levi: Bilang "Aah~".

Firya: Aah~. *Melahap makanannya*

Levi tersenyum tipis, ia sangat senang menyuapi Firya. Sekali-sekali ada modusnya juga. Dasar kapten nggak tahu diri. *Ditabok Levi*

~ooo~

Yana mencoba mencari buku kesayangannya. Kalau hari ini tidak segera dikembalikan, ia bisa dikenakan denda. Lagipula, tuh buku sangat susah dicari.

Jean: Mencari ini?

Yana menengok ke belakang dan melihat Jean yang memegang bukunya.

Yana: Ah, dari mana kau ....

Jean: *Nyengir* Terjatuh di koridor. Untung aku yang menemukannya.

Yana tersenyum lega melihat Jean, ia sungguh beruntung memiliki kekasih seperti dia. Ia mengambil buku itu dan tersenyum manis.

Yana: Terima kasih, Jean.

Jean blushing melihat senyuman itu, ia hanya menundukkan kepala dan menggaruk tengkuknya. Yana hanya terkekeh melihat reaksi Jean.

Bersambung!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Shingeki no Koukou: Eren to SarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang