satu

100 2 2
                                    

"Amora....."panggil seorang wanita paruh baya namun masih terlihat kecantikannya dan aura keibuannya,"Amora..ayo cepat turun mama sudah siap!!kau jadi ikut bersama mama kan?" teriaknya lagi dengan nada lembut.

"Iya ma aku ikut,ayo berangkat.."ucap gadis yang bernama amora itu sambil berlari menuruni tangga dengan sedikit tergesa-gesa.

"Sudah berapa kali mama bilang jangan berlari saat menuruni tangga,kau bosa terjatuh.."omel wanita paruh baya itu yang bernama Jenifer a.k.a ibu angkat Amora.

"Maaf..aku akan mencoba merubah kebiasaan itu ma,mungkin itu salah satu faktor karna aku terlalu bersemangat karna ini pertama kalinya aku keluar setelah tujuh tahun aku tak pernah keluar rumah semenjak tragedi itu ma..."ucap gadis itu sedikit sendu.

"Sudah lah sayang lupakan masa lalu mari kita mulai awal yang baru sekarang,sebuah awal dari kebahagian yang akan kita lalui nanti okey honey..?" ucap jenifer  sambil mengelus lembut puncak kepala amora sementara tangan kanannya sibuk dengan stiur mobil yang mereka naiki.

"Thanks ma..for everything you do for me,kau tau?kau adalah ibu terbaik didunia ini yang aku punya"ucap amora seraya tersenyum begitu pula jenifer.

Mobil mereka berhenti di sebuah mall yang sangat besar.

"Bu apa kita akan berbelanja disini?" tanya amora antusias yang di jawab anggukan oleh jenifer.

Dalam hatinya jenifer begitu bersyukur akhirnya putrinya itu mau melihat dunia luar lagi setelah bertahun tahun terpuruk akibat troma yang di alaminya,dan ia juga bersyukur bahwa usahanya selama ini membujuk,mengobati luka anaknya itu dengan kembutan, kasih sayang begitu pula dengan suaminya yang slalu mendukung apapun yang ia lakukan dan juga apa yang amora lakukan.

Tak semenit pun senyum lepas dari bibir amora,setiap objek yang ia lihat pasti akan ia tanyakan pada ibunya,apa kegunaannya? mengapa bisa begitu sempurna dan indah?siapa pembuatnya? Bagai anak kecil.

"Amora mama ingin ke toilet sebentar, apa kau ikut atau menunggu mama disini?" tanya jeni.

"Aku akan menunggu di sini saja ma..."jawabnya sambil tersenyum.

Ada sedikit kekhawatiran di benak jeni untuk meninggalkan amora sendiri disini apa lagi melihat amora sangat antusias dan tak mau diam dari tadi,namun dengan ceoat ia tepis pemikirannya itu.

"Dengarkan perkataan mama,jangan pergi kemanapun tunggu di sini sampai mama kembali, jangan berbicara pada siapapun itu!!!okey?"

" ay ay captain" jawab amora sambil mengangkat tangannya memberi tanda hormat.

Setelah itu jeni meninggalkan amora yang duduk di kursi panjang yang tetsedia di mall itu sambil sibuk memerhatikan setiap orang dan toko yang ada di sekelilingnya.Hingga tatapannya jatuh pada toko es crem yang berada tak jauh darinya.

Dengan senyum yang mengembang ia keluar dari toko es crem tetsebut dengan satu tangan memegang es crem.

Dan karna asik dengan es cremnya ia sampai tak memperhatikan jalannya dan alhasil ia menabrak seseorang es crem yang ia pegang mengenai jas orang itu.

---------Edward POV:-----

"Hari ini apa saja jadwalku?" tanyaku pada Dion sekertaris sekaligus asisten pribadiku.

"Hari ini bapak akan melakukan peninjauan pada mall yang baru kita buka itu pak,dan setelah itu bapak tak ada jadwal apapun pak.. "jawab Dion.

"Baiklah kalau begitu kita berangkat sekarang!"uacapku seraya bangkit dati kursi kebesaranku dan meninggalkan ruangan diikuti dion di belakangku.

Setelah sampai di mall aku langsung melakukan peninjauan pada pemasokan barang,pendataan dan banyak lagi hingga waktu telah menunjukkan pukul 5 sore.

"LOVE" is Crazy Think...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang