dua

51 1 1
                                    


Author pov:

Saat ini amora,mama dan papanya telah duduk di ruang keluarganya.

"Sekarang ceritakan kenapa kau tak mematuhi perintah mama untuk nenunggu sampai mama kembali?"tanya jeni pada putrinya.

"Tadi Amora hanya membeli es crem ma dan tanpa sengaja amora menabrak seseorang....."amora terdiam saat mengingat kejadian tadi.

Flashback...

"Tidak amora hanya ingin bilang kalau jas om kotor..."ucap amora

Tiba tiba ada pemikiran jail di kepala Ed.

"Ah..sudah lah tak apa,tapi padahal ini adalah jas yang paling  saya sayangi dan ini adalah pemberian dari ibu saya ..."ucap Ed mendramatisir keadaan.

"Benarkah? Amora minta maaf ya...amora janji akan melakukan apa pun,tapi maaf kan amora.."
Amora sangat sensitif bila menyangkut ibu atau ayah,karna kenangan itu akan kembali datang difikirannya.Dan menurutnya itu kesalahannya karena ia tak bisa membawa orang tuanya kembali.

Menyadari perubahan raut wajah amora yang berubah menjadi sedih,sesuatu di dalam hati Edward seperti merasa terluka juga higga tanpa ia sadati satu kalimat meluncur mulus dari mulutnya.

"Menikahlah denganku"

Setelah itu hp Ed berdering,

"Halo"

"............"

"Ya aku akan datang ke meting itu, aku sampai di sana 30 menit lagi"ucap Ed tegas lalu menutup telfonnya.

"Saat kita bertemu lagi,aku akan menagih apa jawabanmu amora..."ucapnya lembut kemudian meninggalkan amora yang masih duduk terpaku menatap kepergian Ed.

Sebuah senyum tipis nyaris tak terlihat teebentuk di bibir amora.

"Mommy aku di lamar.."gumamnaya(mommy panggilan amora untuk ibunya yang sudah meninggal).

Flashback on..

"Terus...!?"tanya damian menyelidiki.

Dan itu membuat amora tersadar akan lamunannya.

"Terus...dia mengganti es crem amora dengan yang baru dan...dan d..dia pergi.."ucap amora sedikit gugup.

Damian merasa ada yang di sembunyikan oleh putrinya.

"Yaudah sekarang kamu istirahat nice dream anak mama..." ucap jeni kemudian bangkit untuk mencium puncak kepala putrinya.setelah itu baru pergi kedapur.

Amora pun bangkit mencium pipi papanya lalu masuk kekemar kemudian merebahkan tubuhnya di kasur queen size miliknya.

Amora pov:

Aku menenggelamkan wajahku dengan selimut.

"Dasar om om gila masa baru pertama kali ketemu udah ngelamar aja,dasar om ganteng tapi aneh.."ucapku pada diriku sendiri.

"Tok..tok..tok..amora..kamu udah tidur nak?"

"Belum pa masuk aja!"ucapku sambil tersenyum melihat pria paling tampan kedua setelah daddy.

"Ada apa pa?"tanyaku saat papa sudah duduk diatas kasur tepat disamping kiriku.

Aku duduk dan menyandarkan kepalaku ke dada papa sambil memeluknya.
Papa mengelus kepalaku lembut penuh kasih sayang,ini adalah hal yang paling ku suka karna ini sangat nyaman.

"Ceritakan pada papa apa yang amora sembunykan!"ucap ayah lembut.

'Bagaimana papa bisa tau aku menyembunyikan sesuatu?'batinku.

"LOVE" is Crazy Think...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang