Enemy or Boyfriend? (Justin Bieber Love Story)

Haii! Perkenalkann gue Dea Tri Amanda Bieber(Amin), panggil gue Dea atau Amandaa eaaak. Oiya, ini pertama kalinya gue ngepost cerita di Wattpad. Enjoy reading yaa! ;) Dan jangan lupa feedback;;) Twitter : @BiebuhhSwaggy. Ini diaa...

****************************   

“Mungkin kau tak akan pernah mengerti perasaanku,” Ucapku lalu pergi meninggalkan Zac sendirian di taman.

            Well, aku Amanda. Seorang mahasiswi di Oxford University. Aku sangat lelah hari ini, ditambah dengan kelakuan Zac yang selalu membuat masalah. Selalu berjanji dan selalu mengingkarinya. Selalu berbuat manis didepanku tapi ada maunya. And... He usually Cheated on me. Dan Setiap kali aku mengatakan untuk menyelesaikan all those shits ini, Zac selalu menolaknya. Dan dia selalu berjanji tak akan mengulanginya lagi dan berusaha untuk menjadi yang terbaik buatku. Haha. Dasar pembual.

“Amanda! Wait for me!” Zac berlari mengejarku. Aku mempercepat langkahku sambil menggandeng tas selempang.

“Amanda!” Teriaknya lagi. Oh shit, dia berhasil menarik tanganku dan membuat tubuhku berbalik arah dan berhadapan dengannya.

“Ada apa lagi kau datang padaku? Apa kau tidak pernah lelah untuk selalu menyakitiku?! Kau tahu? Aku manusia dan aku memiliki rasa,” Ucapku.

“Maafkan aku.. Aku tidak melakukan apa-apa dengannya! Aku bersumpah, aku tidak melakukan apa-apa dengannya!” Jelasnya.

“Berani sekali kau bersumpah? Sudah jelas kau menciumi gadis itu. dan aku melihatnya dengan mataku sendiri. Aku tidak buta, dan kau.. jaga ucapanmu,” Jawabku. Ugh, aku terlalu kesal kepada Zac saat ini.

“Ti..tidak! Aku tidak melakukannya! Amanda please, Believe me! Aku...”

“Stop it Zac. Kau selalu melakukan hal yang sama berulang-ulang, dan ketika aku memaafkanmu, kau mengulanginya lagi. Aku sangat muak dengan semua ini. Kuharap kau cepat menemukan Gadis yang lebih baik dariku, Bye, We break up.” Ucapku sambil menahan rasa sesak yang sedang menjalar ditubuhku. Aku berlari meninggalkan Zac. Kudengar desahan nafas darinya. Aku berlari kekamar mandi dan ... menangis.

Mungkin aku memang tampak seperti seorang Gadis yang kuat dan tegar. Selalu berusaha sabar disetiap masalah yang aku terima, Lebih tepatnya masalah diantara Aku dan Zac. Berulang-ulang kali dia menyelingkuhi-ku dan aku selalu sabar padanya dan salah satu faktornya, aku tidak ingin kehilangannya. Aku dan Zac sudah menjalin hubungan ini semenjak 2 tahun silam. Dan Kenangan Manis, Pahit, dan memalukan pun sudah kami lewati bersama-sama dalam waktu selama itu. Tapi kali ini, aku benar-benar tidak bisa berada di sisi-nya lagi. Mungkin dia akan merasa sedih, bukan karna kehilanganku, akan tetapi, dia akan sedih karna tidak bisa menyakitiku lagi.

“Amanda stop! Jangan menangis! Kau gadis yang kuat!” Aku berkata kepada diriku sendiri didepan cermin. Ku basahi mukaku dengan air di wastafel. Aku menarik nafas panjang dan melihat pantulan diriku di cermin. dan Aku berusaha tersenyum.

“Lupakan Zac...” Ucapku kemudian.

***

            “Mommy, The class will be start on 50 minutes. I gotta go, See ya” Aku berpamitan kepada Mom dan menciumi pipinya sekilas. Aku pergi lebih pagi karna aku tidak menggunakan satu kendaraanpun untuk menuju ke kampus. Ya! Lebih tepatnya, aku seorang pejalan kaki! Aku suka berjalan kaki, karna menurutku, itu terkadang lebih menyehatkan dan hemat uang! Hahaha-.- Aku memasuki Gedung besar Oxford University. Aku sangat bangga bisa bersekolah disini. Karna, ya, kau tahulah, test di Oxford University ini tidak semudah kau membolak-balikkan telapak tanganmu. Butuh Usaha yang keras untuk masuk ke Universitas ini. Seperti biasa, Aku duduk di barisan kedua paling belakang. Beberapa temanku sudah datang, sebagian dari mereka sedang internetan.