-AMANDA JAMES’S POINT OF VIEW-
Tidak. Tidak. Tidak. Kelsey menyukai Justin? Are u fucking kidding me? Bagaimana mungkin Kelsey kenal dengan Justin? Ah! Bisa saja. Kan benar dugaanku, Kelsey dan Justin kan tinggal di New york. Ralat, maksudku, Justin juga pernah tinggal di New York. Jadi, bisa saja mereka saling kenal, right? Atau mungkin kenal di Kampus? Oh tidak. Bisa jadi mereka tetangga-an. Ah sudahlah, Kepalaku pusing memikirkan ini semua. “Tritinggg” Handphoneku berbunyi. Aku melihat kelayar handphone. Ada tulisan, “1 Direct Message”. Huft, DM lagi. Pasti dari Kelsey. Aku membuka DM tersebut. Dan benar saja.
Kelsey : YEP! His name is Justin Bieber. Do you know him or what? Why you didnt reply?
Aku menarik napas panjang. Duh, balas apaan nih-.- Aku berpikir-pikir sebentar... dan Hap! Dapat!-.- Lalu ditangkap..-,-
Aku membalas : Hey. Im sorry, i just ate my lunch. Justin Bieber? Idk who is he.
Akhirnya dapat juga kan yang mau dibalas. Huh.. Wait. Aku akan memberi tahumu sesuatu. Begini, Apa kalian pernah merasaakan Jatuh cinta? Maksudku.. Cinta. Ya.. cinta. Atau bisa jadi, first love. Jika iya, Apa yang kau rasakan kepada laki-laki atau perempuan itu? Apa kau merasa nyaman jika berada didekatnya? Atau.. Selalu berpikir tentang dirinya? Lalu, apa kau akan selalu rindu jika kau tidak mengobrol dengannya walau 1 hari saja? Well, aku menanyakan ini karna aku bingung dengan perasaanku dengan Justin. Apa aku menyukainya? Tapi, ya.. Kau tahulah. Jika aku bertemu dengannya, Kami pasti selalu berkelahi. Adu mulut mungkin hal yang biasa buat kami. Tapi, terkadang aku sering memikirkannya. Maksudku, Aku merindukannya. Ugh, entahlah. Aku bingung dengan perasaanku ini. Aku juga terkadang curi pandang gitu dengan si do’i. Dan kadang ketika aku menatapnya, dia juga sedang melirik kearahku. Aku tidak tahu apakah Justin merasakan hal yang sama denganku atau tidak. Huh Entahlah. Geez... Aku bingung sekali.
-skip skip skip-
“Good morning world!!!! Hoaaaamm” Aku menguap lebar. Well, maklum baru bangun tidur. Hehehe. Aku melirik kearah jam. Masih jam setengah 6 pagi. 2 jam setengah sebelum lonceng kerajaan(?) berbunyi. Haha, tidak tentu saja. Maksudku lonceng Oxford’s University berbunyi. Eaak..
Aku pergi kedapur. Berniat membuat roti panggang. Maklum, Dad and Mom lagi pergi. Jadi, kukerjakan semua kebutuhanku sendiri. Cukup menyebalkan dan cukup menyenangkan. Setelah membuat Roti panggang, aku meletakkanya di meja makan. Aku bergegas mandi dan siap-siap. Aku memakai celana Jeans hitam berpadu dengan tanktop hitam dan dilampisi oleh Jaket berwarna coklat. Sudah siap. Aku memakan sarapanku dan langsung pergi ke Kampus. Jalan kaki.
-Kampus-
“Okay good morning everyone,” Sapa Mr.Black, guru Ekonomi.
“Good morning sir,” Aku dan teman sekelas menyapa balik.
“Okay class, I need your attention. So please listen to me. Okay, We have a new student for this class—“
“YEEEEEEEEEEE!!!!!!!!!!!” Teriakan anak-anak sekelas memotong omongan Mr.Black.
“I dont even finish my words!” Teriak Mr.Black kesal. Semua anak langsung diam.
“Class, We have a new student. And he is a boy. His name is Justin Bieber,” Jelas Mr.Black.
JUSTIN???!! BIEBER?!!! Mataku membulat sempurna. Aku melirik kearah Zoe. Kami bertatapan dengan mulut yang menganga.
“Zoe.. you know what?!! Justin! He will be our classmate! Oh shit” Geramku. Aku meremas-remas kertas yang berada didepanku dan sementara Justin sudah memasuki kelas dengan gayanya yang cukup ... keren.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy or Boyfriend? (Justin Bieber Love Story)
FanfictionBenci jadi cinta? mungkin itulah yang dialami oleh Amanda James dan Seorang Justin Bieber. Bored? You should read this fanfiction! Thanks for reading<3 xx