Blind

1K 83 23
                                    

Play music on the background biar greget 😂😂 ulang lagi yak kalo lagunya abis 😂😂

maaf kalo diluar ekspektasi kalian.

enjoy it.

don't like don't read

Vomment jan lupa say😉

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sebulan kemudian....

Yoongi, namja dengan kulit putih pucat semanis gula itu tengah duduk sendirian di bangku taman. Ditemani tongkat merah panjangnya yang menemani hari-harinya. Tongkat yang menuntunnya setiap hari layaknya helaan nafas yang akan membuatnya tak berdaya jika tak ada tongkat itu dalam kesehariannya. //apaini

Mengapa begitu?

Karena Yoongi buta.

Sejak kejadian sebulan lalu, saat Jimin, 'mantan kekasih' tercintanya mengakui bahwa dirinya lah yang membuat Yoongi buta seperti sekarang ini, Yoongi seakan hidup dalam kesunyian dan kehampaan terdalam.

Matanya menyorotkan kesedihan yang amat sangat tiap saat. Bahkan tak terpancar tanda kehidupan sama sekali disana.

Ia sama sekali tak menyangka bahwa orang terkasihnya lah yang merebut segala kebahagiannya.

Bahwa orang yang selalu ada dan menemani saat-saat nya terpuruk dahulu yang telah membuat segalanya hancur lebur.

Bersyukurlah semuanya terungkap disaat yang tepat. Sesaat sebelum mereka akan resmi bersatu.

Bersyukur?

Apa itu yang benar-benar dirasakan dan dikatakan benak terdalamnya?

Apa ini yang diinginkan Yoongi? Apa berpisah dan membenci Jimin adalah cara terbaik bagi Yoongi?

Bahkan Yoongi pun tak dapat menjawab semua pertanyaan sederhana itu.

.
.
.
.
.

"Hyung, kau sangat cantik" ungkap Jimin yang tengah berbaring dengan paha Yoongi sebagai tumpuan kepalanya.

Pipi Yoongi merona.

"Yak!! Aku ini namja bodoh!!".

Yoongi memukul kepala Jimin penuh kasih.

"Tapi kau memang cantik, Hyung. Aahh~~ aku sungguh tergila-gila padamu"

Secepat kilat Jimin mengecup pipi Yoongi dan membuat pipi chubby sang kekasih memanas dan merona karenanya.

"Yak!! Jangan seenaknya menciumku"

.
.
.
.

Lagi lagi dan lagi, Yoongi menangis dalam diam. Berusaha tak menarik perhatian orang yang berlalu lalang di sekitarnya.

"Ternyata bukan hanya mataku, tapi cintaku juga buta untukmu, Jimin"
.
.
.
.
.
.
.
.

Di sisi lain

Jauh di balik pohon di ujung sana. Terlihat siluet hitam yang membelakangi sang surya, tengah sibuk memperhatikan dengan seksama Namja manis yang ada di depan sana sembari sesekali mengepalkan tangan mungilnya bahkan sampai jemarinya memutih.

Sungguh, Jimin menyesal. Menyesal karena telah menghancurkan hidup Yoongi dan juga menyesal karena mengakui dosa terbesar dalam hidupnya itu.

Tapi, ia tak bisa. Tak bisa terus hidup dan berada di sisi orang yang telah ia hancurkan hidupnya. Berada di sisi orang yang sangat ia cintai dan terus menyembunyikan kebohongan terbesarnya itu.

For EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang