"Dek gimana di Bali ada apa aja?" "Ga liat apa-apa ma, gelap?" "Lah, kok gelap?" "Iya ma soalnya sepanjang perjalanan aku tidur"
Itulah percakapan singkat antara simun dan mamanya, Fatimah rizki wulandari, biasanya dipanggil moonthok, mun, munaroh, nggejlug, tapasya kecil. Dia personel remas termuda yang lahir di penghujung tahun 1998.
Dia suka tidur, memang si tidur itu manusiawi 😁 dia punya pipi bulat sebulat tahu bulat yang digoreng dadakan yang harganya 500 Allloooot -_-, paan sih 😕, pipinya juga seperti bapao ululu serasa pengen dicubit -_- pipi cubit yaa bukan kue cubit😆
Jadi si munvuk personel remas yang memang memiliki kecepatan waktu untuk tidur itu cepat, padahal semua juga doyan tidur si, termasuk ustajah ni'mah.
Kalo dikata bagaimana kehidupan asmara? Tidak jauh-jauh dari personel remas yang lain yaitu bertepuk sebelah tangan, yah ngga bunyi dong tepukannya? Kasian cape loh bertepuk sebelah tangan mulu 😆 .
Dia menyukai tetangga nya, ya macam si wenni lah tetangga zone, kita baru tau saat acara buka-bukaan remas di basecamp bersama mbahpril yang strong, buka-bukaan ceritaa eaakkk.
Dan dia itu sulit untuk menyebrang di jalan, serasa gegana kalo pulang sendirian karena dia bingung mau nyebrang sama siapa 😕 tapi katanya udah bisa nyebrang sih sekarang.
Sekilas tentang si muntuk yang doyan nggejlug😆😊
Bonus poto si pipi bulat
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
