Sesampainya di pantai, aku dan teman-teman berniat untuk mencari tempat penginapan karena aku tidak di izinkan pulang oleh ibuku.
"Kita mau nyari tempat nginap dimana nih?" Tanya ranny
"Yang deket-deket sini ada gk ya. Kalo ada yang deket sini aja lah biar kita juga gk pusing" ucap daris
"Okelah ayok kita cari dulu, abis itu kita siap-siap ke bibir pantai buat nikmatin pemandangan" ucap bagas
"Sip dah yuk, jangan lama-lama nanti keburu malam" ucap rendy
Setelah itu, aku bersama teman-teman yang lain segera berkeliling untuk mencari penginapan.
Setelah berkeliling menyusuri sekitaran pantai, akhirnya aku mendapatkan tempat penginapan yang bagus serta nyaman dan segera memesan kamar untuk satu hari.
"Nah, sekarang kalian pada ke kamar dulu deh. Nanti pas udah maleman kita kumpul ya" ucap bagas
"Oke sip kakak" ucap kami serempak
Selanjutnya aku bersama riyanti, ary dan ranny segera menuju kamar untuk beristirahat.
"Riyanti.. ary kalian belum kenal kan sama dia?" Tanya aku ke riyanti dan ary
"Iya belum. Kenalin kali kill" ucap riyanti
"Heheh iya ini mau dikenalin. Dia itu namanya ranny teman aku waktu di surabaya dan kita udah gk kontakan lagi selama 5 tahun. Dan asal kalian tau ya, dia itu sepupunya bagas lho" ucap aku panjang lebar
"HAH? Serius anda?" Tanya mereka berdua
"Iyalah. Dua rius malah" ucap aku
"Hai, kenalin aku ranny" ucap ranny memperkenalkan diri
"Hai aku riyanti dan sebelah aku ini si ary yang otaknya paling gesrek" ucap riyanti
"Enak aja. Aku tuh gk gesrek, yang gesrek itu kamu" ucap ary
"Kamu lah" ucap riyanti
"Kamu" ucap ary
"Kamu" ucap riyanti ngotot
"Udah ya gk usah berantem. Mendingan kita tidur aja" ucap ranny
Aku, riyanti, ary dan ranny pun tertidur lelap hingga aku tidak sadar sekarang sudah jam setengah tujuh malam.
Hingga akhirnya, aku pun membangunkan mereka. Setelah itu, aku pun segera bergegas untuk bersih-bersih dan pergi ke pantai lebih dulu dari pada bagas dkk.
"Aduhh.. pantainya bersih banget ya" ucap aku kagum
"Iya nih. Sumpah lho aku baru pertama kali ini ke pantai. Kok bagus ya" ucap ary
"Ih dasar norak. Makanya sering-sering bilang ke orang tua ajakin ke pantai gtu. Biar gk kayak gini jadinya" ucap riyanti kesal
"Apaan sich. Kan aku emang gk pernah ke pantai" ujar ary
"Udah gk usah berantem lagi. Mendingan kita nikmatin aja dulu pantainya sambil nunggu bagas dan yang lain" ucap ranny
Akhirnya aku, ranny, ary dan riyanti menikmati pemandangan pantai. Setelah itu, bagas dkk pun datang menghampiri kami.
"Maaf ya kita lama, soalnya tadi pada ketiduran" ucap sultan
"Iya santai aja kali" ucap riyanti
"Eh, gua mau pinjam killa bentar boleh gk sih?" Tanya bagas
"Boleh kok. Lama juga gk kenapa kenapa" ucap ranny dengan semangat
"Hahah bisa aja sih lu rann. Iyudh yuk kill" ujar bagas
"Dadah, aku pergi ya. Kalian jangan kangen sama aku" ucapku
"PD banget sih neng" ucap rendy
"Ih berisik deh" ucapku seraya pergi meninggalkan mereka.
Setelah itu, aku dan bagas pun pergi ke suatu tempat yang sepi.
"Mau ngapain sih sampai harus ke tempat sepi kayak gini?" Tanya aku ke bagas
"Gua mau ngomong serius sama lu" ucap bagas dengan muka serius
"Ngomong apa sih sampai muka kamu seserius itu?" Tanya aku
"Gua tuh suka sama lu" ucap bagas
"APA" ucapku terkejut
Aku kaget, ternyata bagas juga suka sama aku. Cinta aku gk bertepuk sebelah tangan dong....
"Kamu mau gk jadi pacar aku?" Tanya bagas
"I.. ni serius. Gk bercanda, gk main-main kan" ucap ku gugup
"Ini seriusan. Jadi..." ucap bagas
"Iya ma..u kok" jawab aku
"Serius? Aaaaaaa.... makasih banget ya cinta. Lope you dah. Sekarang balik aja yuk ke hotel, udah malam nih" ucap bagas
"Yuk ah. Lagian aku juga udah ngantuk" jawab aku
"Okay cinta" ucap bagas
Setelah itu, aku dan bagas berjalan menuju hotel.
"Selamat tidur ya cinta, jangan lupa mimpi indah" ucap bagas dengan senyuman termanisnya
"Iya. Kamu juga tidur" ucap aku
Aku pun segera masuk ke kamar dan mimpi indah setelah melihat bagas telah meninggalkan lorong kamarku.
Bersambung
