SMS Maut

8.9K 131 4
                                    

07:47

Hari ini aku libur kerja. Bangun tidur kuterus mandi,tidak lupa menggosok gigi. Ahh segarnya.

"Oi.... Kutil"
"Apan sih!"
"Bangun. Katanya mau pegi"

Seperti biasa, anak ini selalu susah untuk di bangunin,kecuali memang dia sendiri yang niat bangun. Ku tarik tangannya supaya terduduk dan mulai ke goyangkan badannya.

"Mandi,gue mau bikin sarapan"

"Berisik,bawel!! Iya-iya bangun ini"

Tillani udah jalan ke kamar mandi. Masih dengan mata setengah merem.

"Lu ntar jatoh kesandung lho, buka mata. Jalan yg bener,merem mulu"

Aku mulai aktifitas memasakku, bisalah kalau cuma masak buat makan kami. Aku sama Tiila terbiasa masak sendiri. Pas aku capek dan malas, gantian dia yang akan memasak.

Kami sudah selesai makan,bersiap pergi menghabiskan waktu liburku hari ini. Besok Tilla harus pergi, menjalankan tuntutan pekerjaannya diluar kota. Kali ini dia bukan ke luar kota namun ke luar pulau. Aku sedih, ini terlalu jauh. Mana lama. Aku cerita sama siapa dong huhuhu

"Yahh Till, hp gua lowbat. Tinggal aja yah" ku taruh hp dan segera keluar menyusul Tillani.

Ku kunci pintu kost, dan kami pergi menghabiskan waktu seharian di luar. Waktu menjukan pukul 21:30, kami baru saja sampai di kost.
Selesai mandi, aku mengambil hp. Ku charge. Beberapa menit kemudian setelah memastikan hp menyala, ku taruh dan ku tinggalkan di atas meja.

"Rev,gue tidur sini ya. Males,kamar gue berantakan soalnya"
"Jorok sih lu"

Suara getar hape. Karena Tilla yang paling dekat dengan hape,ku kinta dia buat lihatin kalau ada pesan yang penting.

"Ini,ada sms dari nomor baru. Ciyeeee,Shinta ini pasti"

Seketika,raut mukaku super cerah. Mataku berkedip-kedip tak percaya. Bibirku juga, tersenyum indah saat membaca isi pesannya.

BODOH?? (Edited)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang