10.Rumah keramat (2)

244 18 1
                                    

Huaa seram sekali coba kalian bayangkan aku melihat orang dipenggal kepalanya didepanku huaaa seramm....

Aku mencoba melakukan lari pincangku namun aku tidak memperhatikan jalanan dan ternyata ada batu didepanku.

Huaaaa

Brukkk!!!

Aku tersandung aw sakit sekali sudah jatuh tertimpa tangga....

Lalu mulutku ditutup kain dan semuapun gelapp..

*Author Pov*

"Hey bangunlah bocah ingusan"ucap ????

"Heyy siapa kauu?? Keluar!!"Teriak clara memberanikan dirinya.

Karna teriakan clara adinda pun terbangun.

"Ahhh dimana iniii"kata adinda saat tersadar.

"Akhirnya kamu bangun juga!"ucap ???.

"Siapa sih kmu itu sebenernya?"tanya hayfa emosi.

"Hahaha saya WINA!"Ucap mbok wina keluar dari kegelapan.

"Hah m...mbok wi...wina?"ucap adinda gugup.

"Iya saya wina. Jangan panggil saya mbok tapi panggil saya Nona Wina"ucap wina tertawa.

"Cihh Nona lebih cocok nenek kli yakk"cibir felisa.

"Heh bocah ingusan jangan sembarangan. Eh tapi tidak papa karna saya sudah berhasil menjebak kalian"ucap wina.

"Dulu memang saya sosok seorang nenek penunggu pohon tua itu tapi saya mencoba tuk menjadi awet muda dan berhasil setiap malam jum'at kliwon tepatnya bulan purnama tengah malam. Saya sengaja membuat heboh rumah keramat itu untuk menarik kalian kesini dan akhirnya saya berhasil juga. Dan lihatlah kematian sahabat kalian dan diri kalian sendiri hahahaha"tawa wina menggelegar.

"Gak Bisa"ucap sahila dann ??? Baru datang.

"Ila kamu belum puas dibunuh waktu itu?untuk apa menggangguk?"tanga wina sinis.

"Dan aku tanya apakah kamu belum puas sudah membunuh anak-anak termasuk aku dan ila?"tanya hntu berpiyama biru serta boneka pinknya.

"Tentu belum sila"ucap wina sinis.

"Aku akan menghancurkan mu!"ucap sila tersulut emosi.

Tiba tiba bulan tertutup woww gerhana bulan.

"Kalian sialan bisa hanya mengangguku lihat bulannya sudah tiada!"ucap wina belum menyadari bahwa gerhana bulan.

Ciattt!ciuttt!
Watawww!

Sahila dan sila melawan wina dengan kekuatan kalungnya. Namun wina masih kuat. Ya dia lemah pada gerhana bulan.Tiba tiba klung adinda bersinar terang dan keluarlah cahaya yg mengarah kejantung wina tiba tiba wina tersungkur dan terjatuh lemas perlahan wina berubah menjadi keriput seperti nenek nenek.

"Sahila trims yaa"ucap adinda.

"Hallo"sapa felisa,clara,hayfa.

"Wow kalian bisa melihat sahila dan sila"ucap dinda tersenyum.

"Hey kenalin nama aku silsilia aprilia nabila. Panggil aja sila atau april"ucap sila tersenyum.

Kami pun tersenyum dan mengangguk. Lalu kamipun kembali keruangan dimana fael,aldi,rizky,angga tergeletak.

Saat sampai diruangan itu ternyata semua lelaki juga nayla sudah berkumpul.

"Hey fael"sapa hayfa duduk disebelah rafael.

"Eh gmn tangannya?"tanya adinda.

"Masih perih aja"jawab aldi juga yg lainnya kecuali nayla,kajustin.

"Yaudh syukur klo udh mendingan."ucap adinda.

"Sila"ucap mbok inem yg baru dateng.

"Inem?"ucap sila menangis.

"Sila maafkan aku dulu sudah membiarkanmu terbunuh aku memang sahabat yg bodoh!"ucap mbok inem ingin memeluk sila namun mustahil itu tidak bisa.

"Tidak papa nem. Maaf semuanya aku dan ila tidak membantu banyak. Dan trims untuk adinda dkk karna kalian masalah ini terselesaikan! Dan akhirnya aku dan ila bisa hidup tenang di alam akhirat"ucap sila tersenyum sendu.

"No problem ini tugas kita kok 😊"balas hayfa sementara inem masih menangis.

"Semuanya kita pamit ya tugas kita sudah selesai dan sekali lagi trims kami pergi dulu"ucap sahila bersamaan dengan sila. Seketika mereka pun menghilang.

"Selamat tinggal sil"ucap mbok inem fake smile.

THE END
---------------------------------
Holaa akhirnya beres juga...
Thanks udh vote yaa.
Misi sekelompok sahabat itu belum beres yaa. Masih ada lagi kok kisahnya.

FollIg;AdindaTrya01
AdindaTryana89

See you:*

Detektif CilikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang