Chapter 7

633 72 2
                                    

"Bagus kita sudah memilih jalan yang salah!!" ujar bambam berkacak pinggang

"lalu kita harus bagaimana?!!" tanya tzuyu yang sedang menggandeng tangan bambam

"ya!!! Jagan lari kau!!!" teriak seseorang yang sedang mengejar bambam , ya bambam sedang dalam bahaya

FLASHBACK ON

Bambam sedang berjalan menuju lapangan perpustakaan , bambam berjalan sambil mengantungi kedua tanganya , tanpa sengaja mata nya melihat seorang gadis yang ia kenal ya itu tzuyu , tzuyu awalnya berjalan dengan tenang tapi ketika ia melihat ada panggilan di ponsel nya mata sipit nya melebar , bambam yang penasaran pun akhirnya mengikuti ke mana arah gadis itu pergi bambam terus mengikuti tzuyu tapi bambam kehilangan jejak tzuyu , hingga pada akhirnya bambam mendengar suara yang samar - samar terdengar , bambam mengikuti arah suara itu , dan ternyata asal suara itu dari tzuyu dan entah siapa lelaki yang bermuka seram itu

"ada apa kau memanggilku kemari , apa aku berbuat salah padamu?" tanya tzuyu yang

"kau berjanji memberikan ku nomor ponsel laki - laki itu , mana ?!" tanya lelaki itu

"apa kau gila?!! Aku tak bisa memberikan nya padamu sekarang" ujar tzuyu , lelaki yang ada dihadapan tzuyu itu tertawa meremeh kan

"jika kau tak memberikan ku sekarang akan kuhabisi kau sekarang juga!!!" bentak lelaki itu lalu mengeluarkan sebuah pisau dari dalam saku nya , bambam membulatkan matanya , apa yang ia harus lakukan sekarang berlari ? Tapi ia tak mungkin setega itu menyelamatkan nya ? Apa dia bisa 'ah!!! Aku tak perduli' batin bambam lalu berlari ke arah tzuyu dan menggandeng nya untuk di ajak berlari

FLASHBACK OFF

entah bambam yang bodoh atau memang otaknya yang sedang buntu ia kabur lewat taman belakang dan ia lupa jika jalan yang ia tuju sudah ditutup oleh pemilik sekolah

"hahaha mau kemana kau bocah manis!!!" ucap sang lelaki tajam , bambam menatap sekelilingnya lalu dengan tak sengaja matanya menangkap sebuah tongkat didekatnya

"tzuyu !!! kau carilah jalan keluar , biar aku yang menghadapi laki - laki ini!!" teriak bambam , tzuyu melotot lalu menggeleng

"apa kau gila , kau tak bisa melawan mereka sendirian!!" balas tzuyu

"DIAMLAH!!! AKU BILANG CEPAT CARI JALAN KELUAR!!!" bambam yang sudah sangat emosi pun membentak tzuyu

"ba baiklah kau jaga dirimu" ujar tzuyu lalu berlari

Setelah tzuyu pergi bambam menatap tiga laki - laki bertubuh besar yang sedang ada dihadapanya , bambam menutup matanya lalu berlari ke arah laki - laki itu bambam memukul kan tongkat yang ada ditanganya tapi tongkat yang ada di tangan bambam dicekal oleh salah satu dari lelaki itu , bambam membelakan mata nya ketika tagan nya di tarik kebelakang dan di kunci "huh!! Kau pikir semudah itu melawan kami huh?!!" tanya sang lelaki tajam 'kumohon siapapu tolong aku!' batin bambam sambil memejamkan matanya

BUGH!! BUGH!!

Pipi kanan bambam sudah memperoleh luka , lelaki itu masih belum puas ia melayangkan satu pukulan lagi di bibir sebelah kiri bambam dan bibir bambam mengeluarkan darah yang cukup banyak , lelaki itu hendak melayangkan pukulan lagi pada bambam "HENTIKAN!!!" teriakan itu membuat bambam membuka matanya ketika bambam melihat siapa yang berteriak tadi bambam menghela nafas lega , ternyata itu mark dengan entah siapa itu bambam tak tau

"huh?! , kau datang lagi?" mark berjalan mendekat kearah lelaki itu

BUGH

"itu untukmu sudah berani menginjakan kaki kotor mu itu di sini!!" ujar mark bambam menatap mark tak percaya , hanya dengan tangan kosong mark bisa melawan laki - laki yang tubuh nya jauh lebih besar dari mark , mark mengalih kan pandangan nya dan menatap bambam "lepaskan adiku" ujar mark tajam , dan lagi - lagi bambam membulatkan matanya ketika mendengar ucapan mark 'adiku ? apa dia sudah gagar otak' batin bambam , lelaki bertubuh besar itu berdiri dan tersenyum meremehkan

You Are My Destiny (MARKBAM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang