( Slow Update ) My Perfect Destiny

Chapter 6

Hanna melangkah kan kaki menuju rumah nya dengan gembira.

Dia masih tak percaya kalau dirinya bisa bertemu dengan exo dan diangkat menjadi adik baekhyun, tidak hanya baekhyun tetapi semua member exo.

Ada perasaan senang, gugup, tak percaya, dan terharu yang ia rasakan saat ini.

'' tingtong, eomma aku pulang.''
Ucap hanna sambil membuka pintu.

Didepan pintu tersebut telah berdiri seorang yang tak asing bagi hanna.

Orang itu kini sedang melipat ke dua tangan nya di depan dada.

'' Dari mana saja kau. Sudah hampir gelap baru pulang.''
Ucap tae kyeong.

Ya benar tae kyeong sedang menginterogasi hanna dengan pertanyaan pertanyaan gila nya (menurut hanna yaa) sambil memasang wajah yang paling menyebalkan di dunia.

'' Kau tidak perlu tau. Menyingkirlah aku ingin lewat.''
Ucap hanna sambil menyingkirkan tae kyeong dari depan pintu masuk.

'' Yaaaa, oppa mu sedang berbicara. Kenapa kau abaikan ha.''
Teriak tae kyeong.

Sukses membuat hanna menutup telinga nya rapat rapat.

Hanna terus berjalan, dia tak menghiraukan sedikit pun perkataan tae kyeong.

Hanna melihat sekeliling, ia sedang mencari sosok manusia yang telah membuat nya bertemu dengan 12 malaikat tanpa sayap itu.

Akan tetapi ia tak menemukan nya, netra nya tak menangkap apa pun selain barang barang yang ada di rumah ini.

'' Eomma tidak ada. Eomma pergi ke rumah bibi. Besok baru pulang.''
Ucap tae kyeong.

Hanna tak menggubris nya. Ia langsung berjalan menuju kamar nya di atas.

'' ceklek''

Hanna membuka pintu kamar nya lalu menutup dan mengunci nya.

Hanna membaringkan tubuh mungilnya ke atas kasur king size nya untuk melepas penat.

Hanna menutup mata nya.

1 menit

2 menit

3 menit

Hanna tertidur, nyenyak sangat nyenyak. Hingga hanna tersenyum dalam tidur nya.

.

.

.

Sudah 30 menit hanna tertidur. Apa kah dia mati? Mengapa tidak bangun bangun?

Tenang, hanna bangun kok.

'' Ahhhhhh, mengapa aku bisa tertidur?''
Ucap hanna.

Hanna melihat jam dinding yang terpampang di atas pintu kamar nya.

Jam tersebut menunjukkan pukul 19:30 WIB.

'' hahhh , sudah jam segini? Tetapi aku belum mandi? Uhhh mengapa aku bisa lupa pesan baek oppa?''
Ucap hanna sambil mengetuk kan kepalanya.

Hanna pun bangun dari posisi tidur nya dan langsung melesat ke kamar mandi.

Hanna membersihkan tubuh mungil nya itu sekarang. Ia sangat senang sekali hari ini. Ia ingin memberi tahu kan pada seseorang akan tetapi ia tak tahu siapa itu.

Hanna telah selesai membersihkan tubuh nya, kemudian ia mengambil sepasang baju tidur bermotif boneka rilakuma itu.

Hanna menyukai boneka rilakuma dari ia masuk sekolah menengah pertama.