The Cliffs of Moher

4.1K 249 12
                                    

This chapter is dedicated for @NunuSezva yang enggak sabaran buat ngeliat lanjutan cerita ini.

The Cliffs of Moher

Perjalanan dari Dublin ke Galway memakan waktu sekitar tiga jam. Arya melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Melewati Knockmaroon Hill, daerah perbukitan dengan pemandangan hijau menghampar dan rumah-rumah bergaya klasik, jalanan cukup lancar. Sampai di Galway, jalan-jalan dipenuhi oleh para turis yang sedang menikmati Galway International Arts Festival, sehingga Arya harus lebih melambatkan mobilnya. Galway International Arts Festival ini biasanya berlangsung pada bulan Juli selama dua minggu.

Arya memarkir mobilnya di Eyre Square Center, setelah Shera merajuk dan memaksanya untuk melihat pertunjukan yang dipadati begitu banyak pengunjung.

Arya memarkir mobilnya di Eyre Square Center, setelah Shera merajuk dan memaksanya untuk melihat pertunjukan yang dipadati begitu banyak pengunjung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka berjalan ke Eyre Square Park, Shera terpesona menatap kumpulan massa yang tengah asyik menyaksikan pertunjukan parade seniman jalanan. Shera menarik tangan Arya untuk bergabung dengan keramaian di sana. Sulit sekali melihat pertunjukannya dengan jelas dari posisi mereka saat ini, karena area tersebut telah berubah menjadi lautan manusia. Mereka menerobos kerumunan orang, mencoba mencari tempat yang nyaman untuk menonton pertunjukan tersebut.

Pertunjukan yang sedang berlangsung adalah Flying Trapeze. Benar-benar seperti pertunjukkan sirkus jalanan, karena lokasi pertunjukkannya memang di taman. Rangka-rangka baja tersusun dengan rapi, berdiri tegak menjulurkan tali-temali yang saling terhubung. Di bawahnya sebuah jaring besar disiapkan untuk menjaga keamanan para pemain saat terjatuh agar tidak cedera fatal.

 Di bawahnya sebuah jaring besar disiapkan untuk menjaga keamanan para pemain saat terjatuh agar tidak cedera fatal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Para pemain tampak bersiap-siap di posisinya masing-masing. Gemuruh tepuk tangan dan riuh penonton terdengar menyemangati. Shera seperti juga para penonton lainnya tak sabar menyaksikan aksi yang mendebarkan itu. Pemain itu terdiri dari beberapa orang laki-laki dan wanita. Seorang pemain mulai melompat dari tali platformnya ke arah pemain lain yang kemudian ditangkap oleh temannya dan begitu seterusnya hingga mereka seolah terbang di udara. Sangat memukau. Mereka begitu cermat mengambil ancang-ancang dan mengukur sudut lompatan hanya dengan menggunakan nalurinya. Sedikit kesalahan saja, maka bisa berakibat fatal dan terjatuh. Shera menahan napasnya saat seorang pemain mulai melompat dari satu poin ke poin berikutnya, matanya tak lepas memerhatikan pemain itu hingga ia mendarat di tangan temannya atau di tali platform lainnya.

ALL YOU NEED TO KNOW (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang