Satu

1.4K 31 6
                                    

Siang ini pertandingan basket antara SMA Jaya Bangsa dan SMA Pancasila tengah berlangsung dengan sengit

Lapangan basket indoor yang biasanya hanya ada beberapa orang di dalamnya,kini mungkin tengah menampung ribuan suporter dari kedua sekolah masing masing

Stadion ini benar-benar gaduh,semakin lama semakin terlihat ramai dan sesak,tapi tak pernah mengusik seorang perempuan yang tengah memberi semangat pada pemuda jangkung yg tengah mendribble bola bundar itu di tengah lapangan

"TERUS KAK RIO ! IYA DIKIT LAGI ITU KAK,ULANG LAGI KAK ! SEMANGATT !" Pekik sivia natalia,gadis yang tengah jingkrak-jingkrak layaknya pemandu sorak,padahal tanpa dia sadari kalau suaranya sungguh sangat mengganggu pendengaran siapapun

"Via tai ! Pengan kuping gue woy ! Bisa nyelow aja gak suara lo ?"tanya ify geram,lama-lama gerah juga dia di sini sambil mendengar sivia berteriak seperti orang gila

"Anjirr sih ify,sensi banget sih lo.PMS ya lo ?"tanya via jengkel

"Lo sih ! kak shilla yang ceweknya aja santai kok lo yang bukan siapa-siapa malah ribet gitu ?!"tanya ify sewot

"Lo tau gak di-?"

"Gue gak pengen tau tuh"potong ify jutek

"Dengerya fy,yang namanya cinta itu butuh perjuangan,singkatnya gue akan memperjuangkan cinta gue sampai ke ujung dunia sekalipun.ciailahhh keren gak kata-kata gue ?"tanya sivia bangga

Ify melengos dan lebih memilih memperhatikan sekitarnya dan seakan berkata "bukan temen saya kok,saya gak kenal" sambil tersenyum malu

Akhirnya pertandingan itu di menangkan oleh SMA Jaya Bangsa yang di pimpin oleh Mario pratama. Dapat sivia lihat betapa indahnya ciptaan tuhan yang ada di hadapannya ini,wajah yang terpahat sempurna,tubuh yang atletis,dan kemampuan lainnya lagi yang membuat pemuda ini menjadi most wanted boy SMA Jaya Bangsa ini.

"Anjirrr tambah cakep aja sih pas lagi keringetan gitu. Senyumnya itu loh fy bikin gue diabetes sangking manisnya"guman via terpesona

"Kedip woy kedip ! Punya orang itu"ucap ify tak habis pikir

Sivia menghiraukan ucapan ify lalu dengan semangat 45 nya,dia pergi menuju tempat dimana rio kini tengah berjabat salam dengan orang yang mengucapkan selamat padanya

"Eh bego ! Lo mau kemana nyet?" pekik ify saat dia menyadari bahwa sivia tak ada lagi di sampingnya

"MENGHAMPIRI MASA DEPAN GUE FY"

"BALIK WOY !"Pekik ify tak kalah nyaring,tapi terlambat. Sivia dengan santainya memanggil rio dan memberikan botol minuman yang entah darimana dan sejak kapan ada di tangan sivia

"Apa salah hamba tuhan,sampai hamba mendapatkan musibah mendapat teman idiot dan sebego dia"guman ify pasrah sambil mengurut menipisnya yang mendadak pening

****

"Kak Rio!"seru sivia semangat. Rio yang mendengar namanya di panggil langsung memperhatikan sekitarnya,pemuda itu terpaku pada sivia yang sudah berdiri di hadapannya dan membawa sebotol minuman isotonic ditangan kanannya

"Kenapa vi?"

"Aku cuman mau ngucapin selamat buat kak Rio,dan Kasih ini"kata sivia malu-malu, rio yang malihat reaksi sivia yang begitu menggemaskan hanya terkekeh geli lalu menerima dengan senang hati minuman yang di berikan sivia

"Thanks loh,tapi lain kali jangan repot-repot vi. Kan ada cewek gue"ucap Rio dengan ekor mata yang melirik shilla tak jauh dari tempat mereka berdiri. Sivia yang tadi tersenyum tulus kini hanya bisa tersenyum kecut, dia tau dan dia sadar sebagai apa dia di hidup rio, dia hanya sebagai penggemar dari ribuan penggemar rio yang lain

"Gue duluan ya"pamit rio dan langsung berlari mendekati shilla, dan akhirnya sama seperti kemarin-kemarin dia hanya bisa memejamkan matanya untuk menahan rasa sesak di dadanya

Terluka KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang