Curhat

319 7 1
                                    

"Jadi lo mau curhat apa ke gue" kata Angela membuka pembicaraan "pasti ada hubungannya sama tania kan" lanjutnya lagi sambil menyalakan TV.

"Gue... putus sama Tania" Jawab Rayhan langsung masuk ke inti masalah. Angela yang mendengarnya Sedikit kaget mendengar perkataan Rayhan.

"By the way, dari mana lo tau kalau gue ada masalah sama Tania? Gue kan belum ada cerita sama lo." Kata Rayhan melihat kearah angela.

Angela memutar bola matanya, jengah.

"Gue tahu dari mana lagi kalau bukan dari teriakan lo semalam di mobil gue? Selama perjalanan, yang keluar dari mulut lo itu cuma kata 'Tania' sama 'Shit' doang." Kata Angela menunjuk mulut Rayhan dengan jari telunjuknya. Angela bahkan menekan jari telunjuknya yang runcing karena habis di pedicure itu ke arah bibir Rayhan sehingga meninggalkan bekas kemerahan.

"Angela!!! Sakit!!!" Kata Rayhan sambil mengusap-usap bibirnya yang ditekan oleh angela.

"Jadi, kenapa lo bisa diputusin sama Tania?" Tanya Angela yang tak menghiraukan Adrian yang meringis kesakitan.

"Hell no. Asal lo tau, Gue yang mutusin dia."

"Hah? Kok bisa? Lo kan sayang banget sama dia, han."

Angela tak percaya Rayhan bisa memutuskan Tania. Ia tahu bahwa Rayhan sangat menyayangi Tania, bahkan Rayhan pernah berkata kepadanya akan melamar gadis itu.

"Gue masih nggak nyangka ternyata Tania tipikal cewek yang suka selingkuh. Selama ini gue udah salah milih cewek."

"Suka selingkuh? Manksud lo apa? Lo kalo cerita jangan loncat-loncat dong, han. Gue kan jadi bingung."

"Jadi waktu gue telfon lo supaya datang ke Xillemax, paginya gue lihat tania jalan bareng cowok."

"Terus apa masalahnya, bisa aja kan itu temannya?"
Angela mengernyitkan dahinya.

Dari awal Angela mengenal Tania sebenarnya sudah terbersit rasa tidak sukanya pada gadis itu. Tania seakan hanya memanfaatkan kekayaan Rayhan.

"Karena gue liat dia lagi ciuman sama tuh cowok dicafe."

"Wah gila banget cewek lo, han. Kok dia berani banget sih ciuman didepan umum"

"Sorry. Mantan." Adrian mengoreksinya dengan cepat menjadi kata 'mantan'.

"Sekarang aja bilangnya mantan, Tapi waktu pacaran bilang cinta lah, hani lah. Dasar buaya" kata Angela sambil mengendus kearah Rayhan

"Dulu kan gue belum tau dia tukang selingkuh" Kata Rayhan

"Ya baguslah kalo akhirnya lo sadar sebelum semuanya terlambat. Nggak kebayang deh kalau lo baru sadar pas lo udah married sama dia."

Rayhan memutar bola matanya, kesal.
"Gue heran ya sama lo, sahabatnya patah hati bukannya dikasih semangat malah diomelin" kata Rayhan

"Terus gue harus ngapain dong? Merangkul bahu lo sambil nangis bareng lo gitu? Trus Ngusap-ngusap kepala lo sambil bilang 'Sabar ya, Rayhan' gitu?"

Rayhan tertawan kecil melihat Angela yang sedang mengomel. Setiap dia merasahan sakit, dia pasti langsung menjumpain Angela. Karna baginya hanya angela yang bisa membuatnya terseyum walau pun dia sesang tidak mau tersenyum.

"Udah selesaikan curhatnya? Gue balik sekarang deh, han. Mama pasti kawatir sama gue, karna gue gak kasih kabar ke mama kalo gue mau nginep disini" Kata Angela

"Ya, jangan langsung pulang dong njel. Nanti gue yang bilang deh ke Mama,kalo tadi malem lo nginep disini dan sekarang lagi ngasih support buat rayhan yang lagi patah hati."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Friend Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang