Loving Billionare

Part 2

*Rumah keluarga Deon

"Mommm,i'm coming" teriak deon sambil memasuki rumah

Seorang wanita paruh baya datang dari arah dapur menghampirinya
"Astaga,akhirnya kamu sampai juga sayang, mama sudah sangat merindukan mu" ucap mamanya sambil memeluk erat sang anak

"Deon juga udah kangen sama mama" Deon sembari mencium pipi mamanya
"By the way, papa mana ma?" Ucap deon sambil matanya menatap sekeliling rumah mencari sosok yang dicarinya itu

"Hai son, akhirnya kamu datang juga" ucap lelaki paruh baya seraya menuruni tangga menghampiri anak semata wayangnya itu

"Yes dad,i miss you so much" ucap deon sambil memeluk ayahnya ala gaya laki-laki

Deon memang sangat menyayangi keluarganya ,dia hanya bersikap dingin jika bertemu dengan orang yang tidak dikenalnya terutama kepada wanita terkecuali sang mama.

"Yasudah, istirahatlah kamu pasti sangat kelelahan" ucap sang mama

"Oke mam" ucap deon sambil mengecup pipi mama dan papanya lalu berlalu ke kamarnya di lantai 2

"Jangan lupa turun untuk makan malam nanti ya" teriak sang mama

"Oke ma" teriak deon dari kamarnya

****

Disisi lain yara sedang membersihkan meja di restoran ia bekerja sambil tersenyum sesekali ia bersenandung kecil

"Yara kamu belum pulang"? Ucap seorang lelaki dari belakang nya

Yara terkejut lalu berbalik menatap orang yang menyapanya itu
"Uhh iya belum pak " ucap yara gagap
"Udah berapa kali saya bilang, jangan memanggil pak, panggil kevin aja " ucap lelaki bernama kevin itu

"Baiklah pak.,eh kevin" ucap yara sambil tersenyum tipis
"Bukankah kamu pergi ke amerika?"tanya yara bingung

"Iya ,saya baru tiba tadi siang dari amerika, dan saya langsung kesini, ngomong - ngomong kenapa kamu belum pulang?"

"Sebentar lagi saya pulang kok, ini tinggal membersihkan meja-mejanya" ucap yara kata yara sambil melanjutkan pekerjaannya

"Selesai" desah yara sambil tersenyum

"Mau saya antarkan?" Tawar kevin kepada yara

"Ehh tidak perlu vin, biar saya naik angkutan umum saja" tolak yara halus

"Yakin gak perlu diantar? "

"Yakin, kalau gitu saya pamit dulu ya" ucap yara menundukkan kepalanya tanda hormat lalu meninggalkan kevin untuk untuk bergegas mengambil mengganti pakaian kerjanya menjadi pakaian rumah lalu pulang ke rumahnya.

"Baiklah ,hati-hati yara" ucap kevin sambil tersenyum lebar kepada yara

"Iya terimakasih kevin " balas yara sambil tersenyum

***

Sembari menunggu bus, yara memikirkan kevin
Ia sering merasa tidak enak dengan semua kebaikan kevin selama ini, mulai dari mengantarkannya pulang, mentraktirnya makan dan masih banyak lagi , bagaimana pun kevin itu adalah atasannya dan ia tidak memiliki hubungan apa-apa dengannya .
Kevin sering datang untuk menghandle restoran tempat ia bekerja
Dari yang sering ia dengar, kevin itu adalah sahabat dari anak pemilik restoran itu, itu sebabnya ia di beri kepercayaan untuk menangani restoran itu,karena anak pemilik restoran itu tidak tinggal di Indonesia. Biarpun ia tau kalau kevin juga adalah anak orang kaya dan memimpin perusahaan milik ayahnya, tapi kevin tetap menyempatkan waktunya untuk pergi ke restoran itu walau sekedar untuk lunch.
Teman-teman yara di restoran tempat ia bekerja sering mengatakan kalau kevin itu menyukainya.
Bukannya yara tak mengetahuinya, ia tahu, dari tatapan mata kevin dan cara kevin berbicara dengannya tapi ia memilih diam
Karena ia tidak memiliki perasaan apapun kepada kevin, ia cuman menganggap kevin seperti kakaknya.

"Kevin tampan dan baik, ia pantas menemukan orang yang jauh lebih baik dariku " gumam yara dalam hati

Lagian yara masih belum mau memikirkan pasangan, ia ingin mengurus keluarganya terlebih dahulu .ia memiliki ibu dan adik yang masih membutuhkannya

Saat bergelut dengan pikirannya tiba-tiba yara dikejutkan oleh suara bus yang sudah berhenti di depannya, yara akhir nya berdiri dan segera masuk ke dalam bus.

..
.
.
.
.
.
.
.
.

To be continue........

Jangan lupa bintang nya readerss