Satu

84 1 13
                                    

Assalamualaikum. Ini adalah cerita pertamaku yang iseng2 download wattpad dan akhirnya nulis lagi cerita.Mudah2an suka yah readers.Kalau udah baca jangan lupa bintang sama coment nya yahh...:)

#########################

Burung-burung terbang di angkasa menghiasi hamparan langit biru.Mereka menari-nari di langit, membentuk formasi yang hanya sesekali mereka lakukan.Hufh, mereka sangat menghiburku.Perlahan ku coba bangun dari kursi rodaku namun lagi-lagi kakiku tak mampu menopang tubuh ku.Inikah azab dari Allah? Karena aku telah menghinanya bahwa hidup ini tidak adil.Entahlah, aku tak tau kini harus melakukan apa.Aku hanya ingin sembuh.

" Kamu kenapa? " tanya sesosok perempuan yang kini tepat dibelakangku

" Aku tak apa-apa, hanya ingin memandang langit "

" Aku menemukan kotak ini di samping ranjangmu, apakah aku boleh melihatnya? " katanya seraya memegang sebuah kotak berwarna biru dengan pita hitamnya, aku meraih kotak itu.

" Aku tak ingin kamu melihatnya "

" Kenapa? Apa itu dari seseorang yang spesial ? " aku terdiam kembali memandang langit menanti jawaban agar aku tak menyakiti hati perempuan yang telah menolong ku.

" Aku ingin berdiri " kataku seraya memandangnya

" Tapi kamu belum bisa berdiri "

" Aku pasti bisa berdiri " aku berikan kotak itu padanya dan mencoba untuk berdiri namun tetap saja gagal.

" Jangan memaksakan dirimu seperti ini, jika ada yang ingin kamu ceritakan, ceritalah padaku.Aku akan menyimpan kotak ini dengan baik " katanya lalu pergi meninggalkan ku sendiri.

"Aku akan menceritakannya padamu " kataku untuk menahan langkah kakinya yang menjauh pergi.

***
Hari terakhir UTS tandanya harus dandan super rapi.Itulah prinsip syira di hari terakhir ujian karena tandanya itu terakhir syira sekelas dengan kakak kelas yang aneh bin ajaib biar meninggalkan jejak yang bagus dengan kakak kelas maklum anak baru pasti curi curi perhatian. Ujian dimulai pukul 06.30 tapi jam 05.00 syira sudah rapi hanya tinggal merapihkan bekalnya saja. Bagi syira berangkat lebih pagi saat ujian itu sangat berguna untuknya agar bisa belajar lagi di kelas tanpa diganggu teman-temannya. Jam 05.30 syira berangkat dari rumah dengan naik angkutan umum karena syira belum berani mengendarai sepeda motor maklum nyalinya ciut kalau untuk mengendarai kendaraan sendiri.Hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk syira sampai di sekolah.

Sesampainya di sekolah, kelas masih sepi mungkin ia menjadi siswi pertama yang datang pagi ini.Syira membuka catatan kecilnya yang berupa kertas untuk mengulang pelajaran yang telah ia pelajari.Biasanya catatan itu menjadi rebutan teman-temannya jika sudah sampai di sekolah.Tak lama ia membaca, ada derap langkah kaki yang mendekat menuju kelasnya.Ia duduk di bangku paling belakang baris ke 3 dari pintu.

Langkah kaki itu semakin mendekat dan membuka sedikit pintu yang tertutup oleh angin.Seorang kakak kelas yang tidak syira kenal, lalu ia kembali membaca bukunya.Kakak kelas itu memerhatikan syira yang sedang membaca buku. Kakak itu duduk di barisan pertama no 4 namun setelah ia menaruh tas lalu keluar dari kelas.Syira masih sendiri di kelas.

Selang 15 menit berlalu, kelas mulai ramai.Syira dikelilingi oleh teman-temannya yang ingin belajar bersama.Pelajaran pertama memang jagonya syira yaitu kimia.

 Sekotak Impian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang