03.

44 7 1
                                    

6.30

"Den, bangun udah jam setengah tujuh," ucap Bi Inah sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar Aga.

"5 menit lagi Bi, Aga masih ngantuk," sahut Aga dari dalam kamarnya.

"Yaampun Den, nanti bisa terlambat," kata Bi Inah.

"Ck, iya nih Aga udah bangun," decak Aga sambil menyingkirkan selimut yang menutupi tubuhnya.

"Sarapannya udah Bibi siapin Den," ucap Bi Inah sambil berjalan menjauh dari kamar Aga.

Aga pun beranjak dari tempat tidurnya yang berukuran king size itu, dan menuju ke kamar mandi yang ada di dalam kamar tidurnya.

Setelah selesai mandi, Aga pun turun ke lantai dasar menuju ruang makan untuk sarapan.

SMA Bakti Bangsa, nama sekolah itu yang menjadi tempat Aga menuntut ilmu selama 1 tahun terakhir ini. Aga sekarang kelas XI, ia mengambil jurusan IPS. Nata pun sekelas dengannya. Sebenarnya Alam juga mengambil jurusan IPS, tetapi ia beda kelas dengan Aga dan Nata.

Aga dan Nata kelas XI-4 IPS. Sedangkan Alam kelas XI-2 IPS.

"Bi, Aga berangkat dulu," ucap Aga sambil mencium tangan Bi Inah.

"Hati-hati ya Den," sahut Bi Inah sambil memperhatikan motor ninja berwarna hitam melaju menjauhi perumahan.

Di lain tempat, Adin sedang berada di ruang makan bersama Bryan, Dewi, serta Arby.

"Bang, ayo ih berangkat lama banget sih makannya, nanti telat," ucap Adin kepada Arby.

"Santai sih Din, ini Abang udah selesai, ayo" sahut Arby sambil mencium tangan kedua orang tuanya -Bryan dan Dewi- dan disusul oleh Adin.

"Hati-hati ya. By, kamu bawa motornya jangan ngebut," kata Dewi.

"Iya bun," sahut Arby.

"Assalamualaikum," ucap Adin dan Arby berbarengan.

***

'SELAMAT DATANG DI SMA BAKTI BANGSA'

Tulisan itu yang pertama kali Adin lihat saat sampai di sekolah barunya. Yap, Adin dan Arby sekolah di SMA Bakti Bangsa.

"Din, ngeliatin apaan sih? Ayo kita keruang guru," ajak Arby sambil menarik tangan Adin secara paksa.

"Ih Bang, gausah tarik-tarik," sahut Adin sambil berusaha melepaskan cekalan tangan Arby.

Akhirnya Arby melepaskan tangan Adin.

Saat sedang berjalan di koridor, banyak sepasang mata yang menatap Adin dan Arby dengan tatapan sulit diartikan. Antara kagum -karena ketampanan Arby- bercampur bingung.

Setelah sampai di ruang guru, Adin dan Arby di sambut baik oleh guru-guru SMA Bakti Bangsa.

Tak lama setelah sesi perkenalan oleh guru-guru, bel masuk pun berbunyi,

'Kringggggg....'

"By, kamu diantar sama Pak Samsul ya, ayo Din kamu ikut saya," ucap Bu Muti -wali kelas XI-2 IPS-

"Iya Bu," sahut Adin.

Kelas XI-2 IPS saat itu sedang tidak ada guru yang mengajar, dikarenakan Bu Tia -guru sejarah- tidak masuk.

Jadi, kelas XI-2 IPS sangat gaduh saat itu. Tetapi, sesaat kelas itu menjadi hening karena Bu Muti masuk dengan seorang anak perempuan.

"Assalamualaikum," kata Bu Muti.

"Waalaikumsalam," sahut seluruh siswa yang berada di kelas XI-2 IPS.

"Pagi ini kalian semua kedatangan murid baru, pindahan dari Medan," ucap Bu Muti.

I Hate It But I Love [EDITING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang