18.

7 0 2
                                    

Kemana perginya engkau wahai tuan hujan ?

Disini payung menunggumu

Sentuhan lembutmu yang menerpa permukaan

Membawa kesejukan dalam kekeringan

Tuan,

Kau yang meluntutkan semua kepedihan

Meredam semua kemarahan

Payung membutuhkanmu tuan

Sadarkah kau

Payung takkan berguna tanpa kehadiranmu

Dia akan diam

Terpojokkan tak terlihat tak berguna

Tuan, sudah lama payung menunggu

Dia tak suka menunggu

Menunggu berarti diam tak melakukan apapun

Tuan cepatlah kembali

Payung hanya takut jika kau kembali dia akan rusak berkarat

Kemudian dibuang

Dan takkan pernah merasakan kelembutanmu

series of wordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang