aku adalah aku

9 1 1
                                    

Aku bisa dikatakan wanita kotor, tubuh ku tidak lagi sesuci bayi yg baru lahir. aku berasal dari keluarga sederhana , hidup serba paspasan. aku memiliki banyak teman yang hampir sebagian adalah pelacur. Aku tak mampu lg menahan beban pikiran aku, aku ingin seperti mereka yang bisa beli apa aja yang mereka mau. Aku sudah terbawa pengaruh oleh teman2 ku. Awalnya diwaktu malam minggu aku diajak oleh temanku bernama intan (nama samaran) untuk pergy ke tempat hiburan malam dengan dandanan ala glamor dan sexy membuat aku minder ;( karna aku hanya memakai dres hitam dan sepatu sekolah berwarna pink dan topi kupluk di kepala ku. Aku sama sekali belum mengerti apa2. Sesampai disana orang2 melihat ku dengan menertawakan ku . Aku ngak sadar kalau aku saltum . Ya tuhann..aku sangat malu . Dengan muka yang datar aku hanya berjalan nunduk ketika akan masuk kedalam . Ketika sudah berada di dalam . Ya ampunn......aku baru tau kalau didalem nya itu sangat beringsik dan gelap hanya ada lampu penerang saja. Tiba2 Aku ditingal oleh sahabat ku , Dia asik berjoget dengan rasa yang bangga karna penampilan nya . Aku hanya diam dan takut.
Aku baru tau kalau dunia malam itu seperti ini.
akhirnya aku tengok ke kanan kiri untuk mencari teman ku . Karna disini gelap aku sangat sulit untuk mencari nya . Ga lama aku mencari nya aku melihat nya sedang duduk berdua bersama pria dewasa . Aku mendekati nya dan membisikinya ."itu siapa? Ko kamu ningalin aku sih" ujarku sambil membisikinya "itu gadun aku hehehe" ujarnya sambil tersenyum kepada pria itu. Tampaknya pria itu sangat dewasa dan mata keranjang . Aku duduk di sebelah intan . Mereka asik berjoged dengan ditemani minuman yang memabukkan. Intan tau aku bagaimana diapun gak berani menawarkan minuman padaku. Aku hanya duduk diam , tak lama kemudian intan menarikku untuk ikut joged bersamanya aku bingung harus berjoged seperti apa ? Akhirnya aku ikut ikutan seperti yang lain nya aja . Aku pun terbawa suasana dan happy . Lagi asik nya joged tiba2 intan ditarik oleh a boy (mucikari) aku pun mengikutinya . "De bentar dulu ya " ujar a boy sambil menarik intan. "Oh iya a aku tunggu sini yah". Setelah itu mereka kembali dan aku dibawa mereka naik mobil mewah entahlah itu mobil siapa. dimobil pun aku bertanya2 "kita mau kemana si a ?" Ujarku "nanti mau nganter intan dulu de " ujarnya sambil menyetir mobil. Kita berhenti disebuah hotel berbintang lima. Aku ikut turun dan mengantarnya. Mereka pun masuk ke sebuah kamar hotel . Pintu kamar terbuka lebar-lebar dan terdapat banyak lelaki di kamar itu . Aku tidak ikut masuk melainkan hanya duduk dilobby hotel. Terdengar suara orang berjalan tampaknya dari arah kamar. Ternyata itu a boy dia menghampiriku. "Ayo de " ujarnya "kita kemana a" ujarku "dah ikut aja" ujarnya sambil menarikku. "Intan pulang jam berapa a?" Ujarku "pagi de" ujarnya "haaaaahhhhhh!!! Terus dede gimana dong? " ujarku seakan ingin menangis . "Dah kamu sama aa tenang aja" ujarnya. Aku dibawa oleh a boy jalan2 setelah itu kita pergy ke kosan intan . Aku bercerita banyak padanya tentang kehidupan ku begitupun dia. Malam telah larut Dia menyuruhku tidur dan dia meminta izin untuk pulang . Dia tampaknya laki2 baik , dia mengerti aku dan sangat menghargai ku . Aku gak bisa tidur pada saat itu. Yah itung itung Sambil nunggu intan pulang . Ketika jam sudah menunjukan pukul 06.00 intan pun belum juga pulang . "Ahh mungkin bertar lagi " pikir ku dalam hati. aku tetep menunggunya sampai pulang . Sudah jam 11.00 intan belum juga pulang . Aku sangat lapar dan jenuh . Aku ingin segera pulang , tapi aku binggung karna kossan intan sangat jauh dari jalan raya . 30menit kemudian aku memutuskan untuk pulang sendiri dengan berjalan kaki menuju angkutan umun. Untung aku masih ada uang pegangan di kantong celana ku . Diperjalanan aku menangis "ko tega ya intan campakin aku kaya gini " Sambil berjalan di tengah-tengah terik matahari . Sesampai dirumah jantung aku mulai gemeteran . aku takut orangtua ku memarahi ku .dan ternyata benar mereka memarahi ku habis-habisan . Aku langsung masuk kamar dan menguncinya . Tak sangup lagi air mata tiada henti-henti nya berkecucuran . Kemarahan mereka membuat ku menjadi jadi . Bukan nya tambah benar justru sebaliknya

Bersambung....

Stupid MomentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang