WFY (1)

484 8 4
                                    

Lohaaaa, cerita kedua nih ..

cerita sampingan sambil nunggu 'I Love You My Enemy'..

dibaca ya sodara sodara, baca nya di hayati okess..

nanti selesai baca, jangan lupa vote sm comment yaa, biar ga garing kaya goreng pisang hehe

saya persembahkan .....
"Waiting For You"

====================

Apa setiap guru tidak mempunyai rasa kasihan kepada muridnya?. mungkin hampir setiap hari guru per mata pelajaran di sekolahku memberikan tugas yang sangat banyak. tapi untunglah aku bisa menyelesaikannya dengan cepat.

"Rachelle......" ibu memanggilnya. tapi seseorang yang dia panggil tak menjawab.

"Rachelle Lefevre......" ibu memanggilnya lagi.

paling males kalau mama udah manggil, pasti mama mau ngajakin aku ngobrol. gadis itu berjalan kearah suara ibu yg tadi memanggilnya.

"lamun disauran ku ibu teh waler coba" tuh kan si mama ngomong apaan coba, aku ga ngerti soalnya aku ngga suka belajar bahasa sunda. mama kalo marah pasti bakalan ngomong pake bahasa sunda bikin aku frustasi dengernya.

"mah ngomongnya pake bahasa indonesia aja, aku ga ngerti" ucap rachelle memohon.

"abisnya kamu, dipanggil-panggil diem aja" ibu rachelle menatap putrinya dengan tatapan kesal.

"ya maap, tadi rachelle lagi ngerjain tugas ma" ucap rachelle dengan wajah tertunduk.

"yaudah gpp, mama cuma mau tanya aja kamu udah makan belom, mama liat daritadi kamu didalem kamar terus" ternyata dibalik sifat kesalnya masih ada rasa sayang mama untukku. yaiyalah namanya juga orangtua, gimana sih rachelle.

"belom" jawab gadis itu singkat.

"yaudah sekarang makan, mama masak ikan tuna tuh, kita makan bareng" ucap ibu sembari mengambilkan 1 piring untuk rachelle dan 1 untuknya.

"makasih ma" rachelle tersenyum kearah ibundanya. ibu hanya membalas senyum rachelle.

seneng banget punya mama baik banget walaupun kadang kadang suka nakutin hihihi.

==================

hari ini aku masuk sekolah dan tepatnya menjadi anak baru. bukan anak baru sih tepatnya pindahan hehe

aku berjalan berdua dengan ibuku, berjalan menuju ruang kelas yg akan aku tempati. aku sedikit gugup saat akan menemui teman-teman baru, kurasa mereka semua bukan orang yang terlalu ramah dengan kehadiran orang baru.

apa hari ini akan menjadi hari paling buruk dalam hidupku? aku harap tidak. semoga harapan buruk yg aku pikirkan takkan pernah terjadi. semoga saja ..

"mama udah konfirmasi sm wali kelas kamu, sekarang kamu masuk kelas sendiri ya, mama mau ke supermarket beli bahan-bahan buat masak," ibu Rachelle meninggalkan Rachelle tanpa mendengar jawaban darinya.

yah mama gitu ih, masa aku harus masuk sendiri ke kelas baru? tapi... yaudah lah biarin.

Rachelle berjalan menyusuri koridor sekolah baru nya, dan sampailah gadis itu didepan kelas baru yg akan dia tempatinya. "Rachelle ya?" tanya seorang wanita yg menghampiri Rachelle. Rachelle hanya menganggukan kepala dan berjalan masuk.

disaat Rachelle memasuki ruang kelas, suasa sangat ricuh karena mereka senang dengan kedatangan Rachelle. ternyata dugaanku salah, mereka sangat ramah padaku.

"anak-anak ini Rachelle, dia pindahan dari sekolah Pelita Bangsa, baik-baik ya sama Rachelle, dan kamu bisa duduk disebelah Viona." Rachelle hanya menganggukan kepala sembari berjalan kearah bangku gadis yg disebut oleh gurunya tadi.

"haii, aku viona." ucap gadis itu sembari tersenyum kepada Rachelle yg ada disampingnya.

"aku Rachelle." ucap Rachelle membalas senyuman viona.

****

"vio, dia siapa sih? kok sikap dia dingin banget?" tanya Rachelle kepada viona.

"dia Alex, cowok paling dingin di kelas kita, tapi anehnya tiap cewek suka sm dia, aneh kan." ujar viona.

sayang yah Alex bersikap dingin, padahal kalo dia baik aku suka sm dia (mungkin) soalnya dia ganteng banget hehe.

Rachelle Lefevre ..

seseorang memanggil nama gadis itu, seketika gadis itu pun menoleh. seorang lelaki bertubuh tegap menghampiri Rachelle yang sedang terduduk berdua dengan viona. "vio, cowok itu siapa? kok dia tau nama lengkap aku? terus ngapain dia manggil aku?." tanya Rachelle kepada viona dengan berbisik.

"oh dia Kevin, anak basket, anak osis dan sekaligus temen nya Alex, mungkin dia disuruh guru buat manggil kamu, terus guru itu ngasih tau nama lengkap kamu, tapi setau aku yang nama nya Rachelle disekolah ini cuma kamu deh helle." jawab viona.

"lo Rachelle Lefevre kan?." tanya Kevin kepada Rachelle.

"iya." Rachelle menjawab tanpa menatap lelaki bertubuh tegap itu.

"lo di panggil sm bu nia, ke ruang guru." kevin bergegas pergi tapi Rachelle menarik lengan nya.

"ngapain?." tanya Rachelle lagi.

"gatau, lo samperin aja tuh guru, satu lagi, jangan pegang-pegang tangan gue, gue udah punya cewek!!!." ucap Kevin dan melepaskan tangan Rachelle yg sedari tadi menggenggam lengannya.

"maaf.." hanya kata itu yang bisa Rachelle lontarkan.

****

"vi, aku tinggal dulu ya, aku dipanggil sm bu nia katanya." ucap Rachelle yang akan meninggalkan viona walau hanya ke ruang guru. viona hanya menganggukan kepala dan setelah itu Rachelle meninggalkannya.

gadis itu berjalan menuju ruang guru, berniat menemui bu nia yang kevin ucapkan. tapi gadis itu lupa bahwa dirinya belum mengetahui denah sekolah barunya. gadis itu bertanya kepada teman-teman berbeda ruangan, namun mereka tidak memperdulikan Rachelle yg sedang kebingungan mencari ruang guru. dan pada saat Rachelle merasa lelah, dia melihat seorang lelaki berbadan tegap dan berparas tampan sedang berdiri di dekat tihang sambil membaca buku.dengan tenaga terakhir, Rachelle berharap laki-laki itu akan membantunya."permisi, kamu tau ngga ruang guru disebelah mana?." tanya Rachelle kepada lelaki itu.

"dari sini kamu lurus aja terus nanti belok kiri, di sana ruang guru." ucap lelaki itu

"oh gitu, makasih ya, permisi." lelaki itu tidak menjawab tapi lebih baik dia daripada teman-teman lainnya. aku ga nyangka masih ada cowok ganteng, baik lagi.

tunggu! tadi siapa cowok yang ngasih tahu arah ruang guru? tadi itu bukannya Alex ya? dia baik kok tapi cuma sikapnya aja yang sedikit dingin. aku tahu dia baik cuma ya gitu deh.

Waiting For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang