Tik.. tok... tik... tok...
Pukul 13:15 waktu yang terpanjang di jam dinding ruangan Yunho berada. Setelah jam makan siang, ditambah dengan sejuknya ac yang berhembus dan tumpukan dokumen yang harus dikerjakan membuat Yunho atau nama panjangnya Jung Yunho sedikit mengantuk.
Jam-jam segini memang rawan dengan virus tidur siang yang menyerang, apalagi Yunho kurang tidur akibat beberapa dokumen yang rasanya semakin hari semakin menumpuk.
"Hahh~..." helaan napas dari Yunho menandakan ia tengah berusaha menahan kantuk yang menyerang. Beberapa kali ia menepuk pipinya agar lebih segar dan segera menyelesaikan pekerjaannya.
Yunho bekerja di kantor milik ayahnya. Meskipun ia anak pemilik perusahaan yang bergerak dibidang perminyakan tak membuat Yunho begitu mudah langsung menjadi CEO disana. Ia lebih memilih menjadi menjadi pegawai biasa dulu agar bisa mengenal para pegawai ayahnya dan kondisi perusahaan sebelum mengambil alih kedudukan ayahnya.
Ok, cukup dengan penjelasan yang tadi. Kembali ke Yunho yang sedang meletakkan kepalanya di atas meja dengan malas. Tiba-tiba di depan ruangannya melintas seorang pemuda yang sudah lama diperhatikan oleh Yunho, Kim Jaejoong namanya.
Pemuda yang memiliki wajah rupawan bak wanita itu melintas di depan ruangan Yunho. Seketika imajinasi berlebihan milik Yunho mampir, ia merasa ada ribuan bunga-bunga yang berguguran mengiringi tiap langkah Kim Jaejoong dan ada orkestra yang mengalun memainkan musik yang begitu menyegarkan buat Yunho.
"Aduh..." rintihan dari suara Jaejoong menghentikan imajinasi Yunho dan segera melihat kondisi Jaejoong.
Tampak Jaejoong yang sedang mengelus lengannya yang tak sengaja tertabrak dengan lemari yang berdiri tak jauh dari ia berada. Lemari tersebut bergoyang-goyang dan seketika membulatkan mata Yunho melihat barang yang ada di atas lemari akan jatuh menimpa Jaejoong.
"Awas Jae!"
Brukk...
Barang-barang berjatuhan dan Yunho tertimpa satu buah kardus kosong karena ia menahan barang-barang tersebut agar tak menimpa Jaejoong, tetapi akibat tubuhnya yang menabrak lemari membuat barang-barang itu terjatuh begitupula dengan Jaejoong.
"Maaf, apa kau baik-baik saja Jae?" Yunho memeriksa seluruh tubuh Jaejoong dengan membolak balikkan tubuhnya.
"Yun..Yun... hentikan aku baik-baik saja, terima kasih." Ucap Jaejoong menghentikan pergerakan Yunho.
"Benarkah?" Jaejoong tersenyum menanggapi pertanyaan Yunho. Yunho merasa lega bahwa idamannya itu tidak terluka sedikitpun.
"Ehmm...ehemm... yang terluka disini nih."
Suara dehaman dari samping menyadarkan Yunho dan Jaejoong.
"Presdir/a-appa." Ucap Jaejoong dan Yunho bersamaan. Jung Siwon pemilik perusahaan sekaligus ayah Yunho duduk disamping mereka dengan tumpukan file dan buku yang menimpa tubuhnya.
"A-appa, maafkan aku." Yunho segera membantu ayahnya berdiri dan menyingkirkan tumpukan file yang menimpa Jung Siwon.
"Kim Jaejoong, segera ke ruanganku untuk laporan pekerjaanmu." Titah Siwon yang langsung dilaksanakan Jaejoong dengan berdiri dan melangkah mengikuti Siwon.
Yunho yang masih terdiam di lantai memandang kepergian Jaejoong, namun sebelum tubuh Jaejoong menghilang dari pandangannya ia sempat melihat Jaejoong mengedipkan sebelah matanya dengan genit ke Yunho dan itu sukses membuat Yunho tersenyum lebar.
...
...
Selang satu jam dari kejadian tadi, Yunho sekarang berdiri di depan mesin fotocopy menunggu beberapa berkas yang sedang di copynya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clumsy Yunho
Short StoryAkibat melihat sosok Kim Jaejoong lewat di depan ruangannya, mengakibatkan Jung Yunho mengalami kecerobohan berturut-turut hingga kecerobohannya membuahkan hasil yang lebih manis.