chap. 2

866 9 6
                                        

Ohh my god,, ohh my god,, ohh my god. Tuhan tolong hambamu yang tampan, imut, manis, tiada tara dunia ahirat ini tuhan ini kamar atau apa. Aku kaget setegah mampus dan hampir pingsan saat melihat kamarnya Zeva.

“ apa tante gk salah ?”tanyaku hati-hati dengan wajah super duper heran.

“gak. Ini bereran kamar Zeva” ucap tante Claudia yakin. Tapi bagiku ini bukan kamar anak cewek melainkan kamar anak laki-laki.

“ma, kok ada di kamar aku sih. Pake ajak-ajak nih anak lagi”ucap seorang gadis yang menyamar jadi laki-laki. Kalian tau siapa orangnya dia adalah ZEVANYA.

“dia nanti mau tidur di kamar kamu. Nanti kamu tidur di kamar belakang yang bekasnya kak Della” kata tante Claudia. Dan asal kalian tau Zeva langsung diam seribu bahasa, mulutnya kebuka, matanya mau keluar. Ihh ~~ gak banget dehh beneran jeleknya gak ketulungan.

 *NC POV END*

 *ZEVA POV*

“ma, kok ada di kamar aku sih. Pake ajak-ajak nih ank lagi”kataku.tumben mama mau ke kamaku Mana mama bawa nih anak gak jelas lagi. Pasti nih mama ngerencanain sesuatu. Dan yang pasti gak enak di gue.

 “dia nanti mau tidur di kamar kamu. Nanti kamu tidur di kamar belakang yang bekasnya kak Della” WHATTTTTTTTTTTTTTT dia mau tidur di kamar gue. Dan gue disuruh tidur di kamar belakang bekasnya kak Della.oh my god. Kalo gue sihh, Bukan masalah kamar gue di pake ato nggk, tapi yang jadi masalah gue di suruh tidur di kamar kak Della. Gue itu paling anti kalo liat warna pink, dan yang parahnya lagi semuanya yang ada di kamar Della itu berwarna pink. Belum tidur aja mungkin gue udah pingsan deluan kali ya.

“ gak bisa mah” kata ku lantang.” Apa mama udah gak sayang lagi sama gue sampai gue harus tidur di kamarnya kak Della padahalkan mama udah tau kalau gue gak suka warna pink” lirihku.

“tenang. Besok mama ganti. Tapi untuk sekrang begitu dulu ya. Ya sudah kamu sekarang temani NC ke dalam sekalian bersihin” kata mama seraya mengelus puncak kepalaku.

“yayaya..” ucapku seenaknya. Dan mama pun meninggalkan kita berdua.

“ini beneran kamar kamu?” Tanya NC dengan muka inconectnya.

“iya. Kenapa” jawabku sambil masuk kedalam kamar dan di ikitu dengan NC.

“ ya coba deh kamu liat. Ini lebih mirip kandang dari pada kamar”

“PLEETAAKKKK” tembakan jitu dari tangan gue meluncur dengan sangat mulus di kepala NC. Dan dia nampaknya sekarang sedang kesakitan. Hahahaah biar tau rasa masak dia bilang ini kandang.

“sembarangan aja loe. Ini itu KAMAR” kataku.

“ ihoo emang iya kan. Coba liat. Bantal, selimut, ada di meja belajar. Buku, alat tulis, lampu belajar ada di kasur. Sisir, bedak, farfum ada di meja rias..” sebelum dia melanjutkan perkataannya gue mau memberinya pelajaran dulu.

“PLETTAKKK”

“ehhh, otak udang di mana-mana juga Sisir, bedak, farfum ada di meja rias, gimana sih loe apa otak loe gak berkerja ya ato loe gak punya otak” kataku sambil cekikikan. Dan dia pun duduk di kasur gue dan apa yang terjadi…

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2012 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Cousin Is My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang