Chapter 2

6.1K 183 2
                                    

Chapter sebelumnya

" Iya iya inspektur hinata!" Sambil mencubit pipi chuby hinata.

"Ittai!! Huh, jangan seenaknya mencubit pipiku, sakit tau" ucapnya sambil mengusap pipinya. Para polisi laki-laki hanya menatap kagum kecantikan ketua polisi dan ketua intelegent mereka.

Chapter 2:

"Gomen!!! Habisnya kau imut sekali ketua!!" Ucap sakura

" Yayaya sudah. Aku mau keruangan ku dulu. Nanti setelah kita pulang kita ke Kafe Himawari untuk membicarakan yang tadi. Dan tugas mu sakura kau cari info sedetailnya tentang dia!"

" Ha'i!" Mereka bergegas dari tempat tersebut ke ruangan mereka masing-masing.
.
.
.
Cklek!
.
.
.
Hinata POV:

Huh seperti hari-hari biasanya kerjaku hanya mengecek dokumen-dokumen dan menandatanganinya.
.
.
.
Sret!
.
.
.
Kubuka laci mejaku dan mengambil sebuah foto pernikahanku dengan suamiku. Ya aku dan suamiku sudah berpisah sebulan yang lalu. Tapi kami belum bercerai.
.
Tes
.
Tes
.
Tes

Huh airmata sialan .Kenapa aku harus menangiskan lelaki brengsek sepertimu. Kuusap kasar mataku.

" aku sangat membencimu Naruto-kun!"

Suami ku si rubah kuning yang sangat kucintai adalah ketua mafia yang menjadi buronanku. Kenapa tuhan memberikan cobaan berat bagiku apalagi dengan janin yang sedang aku tanggung sendiri. Aku sangat membencimu Naruto-kun. Dasar pembohong. Kuusap air mataku yang sempat meleleh. Kuletakkan kembali foto tersebut dan mengecek lagi dokumen yang sempat tertunda tadi.
.
.
.
Hinata POV End:

Tok..Tok..Tok..

" Masuk!" Ucap hinata tanpa mengalihkan pandangannya dari dokumen.
.
.
.
Cklek!
.
.
.
" Hinata-chan, jadikan!" Ucap gadis dengan surai berwarna pink.

" Tunggu... sebentar lagi siap!" Sakura hanya mengangguk.

Setelah beberapa menit

" Huh...siap juga! Yuk berangkat sakura!"

"Yuk!" Ucap sakura semangat.

Sebenarnya hinata adalah pribadi yang periang ,ramah ,dan manis
Tapi semenjak ibunya meninggal . Dia menjadi pribadi yang cuek , tidak ramah, dan tertutup. Tapi saat bersama orang yang disayanginya dia akan bersikap hangat,lembut, penuh cinta , dan sangat anggun.
.
.
.
Setelah sampai di kafe
.
.
.

" Ada yang mau kau pesan Sakura?"
Tanya Hinata

"Aku pesan apa yang kau pesan saja!"

"Baiklah! Pelayan! Pesan dua green tea!" Ucap hinata

"Ha'i!" Sebelum pergi pelayan tersebut megerling ke Hinata. Hinata langsung memberikan deathglarenya ke pelayan tersebut. Melihat wajah marah hinata pelayan tersebut langsung lari ke dapur kafe.

" Kau mengerikan sekali hinata! Jangan terlalu sering menekukkan wajah mu. Nanti kau keriput!!" Canda sakura

"Tsck... canda mu gak lucu!!" Ucap hinata sambil mengerucutkan bibirnya

" Hey jangan marah dong Hina-chan! Dan jangan mengerucutkan bibirmu seperti itu. Laki-laki malah tergoda!" Ucap sakura sambil menunjuk laki-laki yang menatapnya . Sampai ada yang memfotonya. Hinata langsung mendelik kearah laki-laki yang menatapnya dan memfoto dirinya.

" Dasar laki-laki kurang kerjaan!" Ucap hinata kesal.
" Sumimasen nona! Ini green teanya!"
Ucap pelayan tersebut.
"Arigatou!" ucap sakura ramah kepada pelayan tersebut. Pelayan tersebut hanya merona dan pergi.

" Jadi apa yang mau kau tanyakan tentangnya hinata?" Ucap sakura sambil menyesap green teanya

" Sejak kapan dia menjadi ketua mafia terkuat di negara ini!"

" Hmm, dari info yang kudapat Naruto telah menjadi mafia sejak orang tuanya meninggal."

"Selama itu kah?" Sakura hanya mengangguk menjawab pertanyaan sakura.
" Dasar Pembohong kau NARUTO!" Batinnya ,tangannya mengepal erat. "Dan apa ada wanita lain selain aku di hidupnya!" Ucap hinata dingin dengan pipi yang merona dan bibir yang mengerucut.

MOE!!!

" Ittai!!" Pekik hinata , "Kenapa kau mencubit pipiku!" Tanya hinata kesal.

" Gomen Hina-chan habisnya kau MOE sekali hinata!" Ucap sakura dengan wajah tanpa dosa. " hmm tidak ada... Naruto tidak terikat atau dekat dengan wanita lain selain dirimu" ucap sakura dengan senyuman menggoda.
" Huh masa bodoh dengan semua itu. Aku tidak peduli lagi!"
"Hmm sudah dulu ya Hinata... aku ada acara keluarga dan bentar lagi mau malam. Tak baik angin malam untuk ibu-ibu hamil...hahaha... dahhh hinata!"sakura melambaikan tangan kehinata dan masuk kemobil sedannya.

" DASAR JIDAT!!" Teriak Hinata kesal

Tbc..

Catch My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang