Bab 13

78.5K 2.5K 9
                                    

Christ POV
Lima hari setelah Tania sembuh dari sakitnya aku pun kembali beraktifitas untuk kekantor dan mengantar jemput Michael disekolahnya walaupun aku sering terlambat menjemputnya karna para bodyguart ku telah mengantarnya pulang kerumahnya.


Aku melangkahkan kakiku memasuki gedung kantor perusahaan milikku tempat dimana aku bekerja keras agar perusahaanku bisa maju dan berkembang pesat.

Aku masuk kedalam ruanganku dan duduk dikursi kebesaranku..

Tok...tok...tok

"Masuk"ucapku

"Maaf pak,hari ini bapak akan mengadakan meeting dengan perusahaan Niel Corp lima belas menit lagi,dan Hilton Corp satu dua jam lagi serta perusahaan JamesTan tiga jam lagi"jelas sekretarisku

"Mengenai tentang apa?"tanyaku sambil memijit pelipisku yang terasa sakit

"Penanaman modal pak"jawabnya

"Baiklah sekarang kau bisa keluar"pintaku

"Saya permisi pak"jawabnya dan hanya ku jawab dengan anggukkan kecil

Tok...Tok...Tok

"Masuk"

"Hei bro,apa kabar?"tanya seseorang dengan nada santainya dan berjalan menuju sofa dan duduk disana dengan santainya.Aku membuka kedua mataku dan melihat siapa yang menyapaku pagi ini.

Dia adalah Nicholas James Swift dia adalah anak dari tuan Alfred Swift adik dari daddyku.

Dia juga adalah seorang pewaris di JamesTan yang memakai nama belakang marga ibunya yang seorang berpenduduk China asli.
Sepenggal dari kisah Nicholas ialah dia seorang playboy dan selalu bermain wanita setiap malam dan ia tak kan bisa lepas dari minuman beralkohol jika sedang stres berat.

"Ck..Ck..Ck...Tamu datang tapi tak disambut malah diliatin begitu saja tanpa ekspresi semangat"ucap Nicholas

Aku hanya menatapnya tanpa menjawab perkataannya.

"Hei bung!!Kenapa kau hanya diam saja?Kau tau aku kesini dengan susah payah hanya untuk menemuimu kawan"sambungnya dengan sedikit bernada tinggi

"Siapa suruh lo kesini?Gue tak meminta lo untuk datang secepat ini?Masih ada waktu tiga jam lagi untuk bertemu dengan lo"jawabku dengan memakai kata lo-gue karna itu udah emang bahasa kami disaat bertemu

"Hei!!Ini bukan urusan bisnis tapi..."

"Tapi apa?"jawabku cepat

"Ini tentang masalah pribadi"jawabnya sambil menatapku dengan sayu

Aku menaikkan sebelah alisku sambil menatapnya dengan heran dan bertanya dengan isyarat "masalah apa".

"Hhh...ini adalah masalah HATI"jawabnya lemah sambil menunduk

"Ada apa dengan hati lo?Apa hati lo mempunyai penyakit mematikan?Sampai lo lemah menjawabnya"tanyaku polos

"Astaga!!Kenapa bisa TUHAN menciptakan manusia seperti lo yang kagak PEKA dengan perasaan orang lain sih?Saudara macam apa sih lo ini?"tanyanya dengan marah dan penuh penekanan dengan kalimat Peka.

"Memangnya kenapa dengan hati lo?"tanyaku penasaran

"Hati gue lagi sakit,Christ.Padahal gue takkan sesakit ini hanya karna gadis itu yang sudah kusakiti berulang kali"jawab Nicholas lemah

"Siapa gadis beruntung yang sudah membuat sang tuan Nicholas James Swift sang PLAYBOY CAP BADAI ini tunduk dihadapan gadis cantik itu?"tanyaku

"Lo ini!!Namanya Irena Hannasyah Aditama dia seorang gadis yang baik,bersifat lemah lembut dan takkan pernah menyerah jika yang ingin dia dapatkan belum tersampaikan olehnya.Gue menyesal telah memutuskannya dengan cara tak baik.Jika saja waktu kemarin bisa terputar kembali gue ingin meminta maaf padanya dan ingin kembali lagi dengannya bukan sebagai pacar palsu tapi sebagai pacar resmi gue"Jelas Nicholas panjang lebar

"Lalu kenapa lo tak minta maaf saja padanya sekarang?"tanyaku

"Hhh..bagaimana caranya agar gue bisa meminta maaf padanya jika saja dirumahnya ada penghalang dirumah gadis itu"gerutu Nicholas

"Penghalang?Maksud lo?"tanyaku dengan wajah heran

"Iren punya kakak lelaki dan lo pasti taulah seorang kakak akan melindungi adik perempuan satu-satunya dari lelaki yang telah menyakiti hati adiknya seperti gue ini"

"Hanya segitu masalahnya sampai lo tak punya akal untuk kembali meminta maaf pada gadis itu?"tanyaku

"Iyalah,lalu maksud lo gue harus bagaimana?"

"Percuma saja lo seorang PLAYBOY dan seorang pemain wanita malam terkenal jika cara untuk meminta maaf pada satu gadis saja lo tak bisa?"tanyaku tak percaya

Nicholas tak menjawab pertanyaanku malah dia mencibir dan memutar kedua bola matanya dengan malas menatapku

"Terus gue harus gimana dong,Christ?"ucapnya

"Cari caralah agar lo bisa ketemu tuh sama gadis lo itu.Pakein kek cara manjat-manjat balkon kamar dia kek buat ketemu sama dia atau kagak lo pura-pura sakit aja kali ya?Terus biar dia percaya sama lo?Gimana?"tanyaku

"Maksud lo apaan sih?Gue kagak ngerti"

"Ya,lo harus pura-pura sakit dan masuk rumah sakit gitu terus entar lo suruh tuh supir lo buat ngabarin berita itu sama sih Irena kalo lo itu lagi sakit parah biar dia khawatir sama lo?Atau nggak biar gue bantu deh lo buat bisa bujukkin sih Irena biar bisa ketemu sama lo tapi entar lo harus pingsan bener-bener biar tuh sih Irena bisa percaya sama lo dan disaat itu juga lo susun deh kata-kata lo buat minta maaf sama sih gadis lo itu entar kalo Tania udah sembuh sekalian aja deh gue ajak dia biar dia kagak cemburu gitu ama gue.Gimana?"tanyaku

"Oke deh gue ikutin rencana lo itu.Eh...ngemeng-ngemeng tentang Tania terus lo kapan buat nikahin dia?Kok lama banget sih?Lo kan udah ngelamar dia terus napa lo masih mau lama-lamain buat nikahin dia?" Nicholas memang sudah tau jika aku telah ngelamar Tania tapi jika masalah pernikahan aku masih belum memikirkannya karna aku masih sibuk dengan kerjaanku dan juga keselamatan Tania serta Michael dari Jessi mantan isteriku.

"Gue masih belum mikirin itu.Soalnya gue masih sibuk sama kerjaan gue yang menumpuk ditambah lagi sama keselamatan anak gue dan juga Tania dari Jessi"jelasku

"Gila ya tuh mantan isteri lo masih aja keukeuh buat ngedapatin lo lagi"

"Entahlah,Nic padahal gue udah jelasin semuanya pada dia bahwa gue nggak akan balikkan lagi sama dia.Tapi,dia tetap aja selalu berusaha ngedapetin gue lagi susah banget deh gue ngomong sama dia lagi"

"Tenanglah bung!Mangkanya cepetan dikit dong lo klaim tuh sih Tania jadi milik lo.Jessi nggak akan pernah berenti ngerusak hubungan lo sama Tania sebelum janur melengkung lo ngerti kan maksud gue?"tanya Nicholas

"Iya gue ngerti.Thanks,Nic buat nasehat lo buat gue"ucapku

"Santai aja bung!!Udah emang kerjaan gue buat bantuin lo ngedapetin mommy baru buat Michael"

"Hhhm...Yasudah terus lo mau bilang apa lagi sama gue?Bisa cepetan dikit nggak?Soalnya gue sibuk banget hari ini udah numpuk nih tugas gue ditambah lagi sama meeting lagilah,hhh capek gue,Nic"ucapku

"Itu emang udah tugas lo keles jadi CEO di perusahaan bokap lo sendiri.Jalani aja kali,lo kayak kagak pernah sibuk sama meeting aja tau nggak"jelas Nicholas

"Hhh...yaudah lo mau bilang apa lagi sekarang nih?"tanyaku

"Kagak ada lagi sih,yaudah lo semangat gih buat kerjanya biar uang lo cukup buat maharnya entar kalo lo nikahin tuh sih Tania,bye...bye nyet"

"Bye juga nyot"balasku

Setelah Nicholas pergi aku pun memikirkan ucapannya yang tadi.Ya,aku akan membicarakan hal ini pada Tania dulu tentang pernikahan kami dan baru sama kedua orang tuaku maupun kedua camerku biar aku bisa ngeklaim Tania menjadi milikku seutuhnya.

*****


Nikah Sama Duda Ganteng [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang