Suatu ketika, ada anak yang sedang memakan nasi sambil memandangi nasi nasi yang ia makan tersebut. Dia pun bertanya kepada ibunya, "Ibu, darimana asal nasi nasi yang sedang aku makan ini?" Tanya seorang anak tersebut. "Hahaha." Sang ibu hanya menertawakan anaknya tersebut. "Ah, ibu.. Kan aku serius menanyakannya!" Ucap si anak sambil rewel. "Haha, maafkan ibu ya. Ibu ketawa bukan karena pertanyaanmu itu aneh, melainkan hal yang kamu tanyakan itu membuat hati ibu terbuka, bahagia, dan sejuk." Jawab ibu dengan tersenyum manis. (Dalam hati si anak) "Yay, terima kasih Tuhan. Engkau telah menjalankan bibirku sehingga aku mengeluarkan pertanyaan yang membuat hati ibuku bahagia." Ujar si anak dalam hati sambil tersenyum. "Mari ibu jawab pertanyaanmu tersebut. Sambil ibu jawab, sambil ibu ceritakan hal yang berkaitan dengan nasi nasimu itu ya." Jawab ibu sambil mengelus-elus kepala anaknya.
Bersambung di part selanjutnya...
YOU ARE READING
Sebutir Nasi Yang Kumakan
Teen FictionSetiap butir nasi harus kita hargai. Jika kita menghargai nasi, sama saja kita menghargai tenaga petani yang rela mengkorbankan seluruh tenaganya hanya untuk menanam padi ❤️ you..