Wildest Dreams

1.2K 63 1
                                    

FemNaruto x Sasuke

©Masashi Kishimoto

Rate: T

Mungkin abal, mungkin GaJe, mungkin Typo, dan gak sesuai sama selera para readers sekalian.

Don't Like, Don'r Read

Happy Reading

.

.

°••°••°

He said let's get out of this town

Drive out of the city

Away from the crowds

I thought heaven can't help me noe

Nothing lasts forever

But this is gonna take me down

He's so tall, and handsome as hell

He's so bad but he does it so well

I can see the end as it begins

My one condition is

.

.

"Hey Sasuke, ayo kita pergi jalan jalan aku bosan", rengeknya padaku.

"Kau ingin pergi kemana?"

"Everywhere, asalkan kau menemaniku."

"Kau manja sekali akhir akhir ini dobe", gurauku.

"Suke, kau mau menemaniku atau tidak?"

"Baiklah"

Sudah tiga bulan aku berada di Ame mengurus bengkel cabang milikku yang baru dibuka dua bulan yang lalu. Dan Naruko menjadi rekan bisnisku. Entahlah akhir akhir ini dia begitu manja, mungkin karena hanya aku yang dia kenal disini. Tapi aku bisa mengenal sisi childiesnya yang sangat manja. Aku tak keberatan. Sungguh.

"Sekarang ceritakan padaku, ada apa kau tiba tiba ingin pergi, hm?"

"Aku hanya bosan dengan keramaian Sasuke, aku butuh refreshing"

"Jadi kau mau pergi kemana sekarang, kita punya waktu dua hari sebelum kembali lusa nanti"

"Bagaimana jika kita pergi ke Kiri saja?"

"Disana tak ada tempat rekreasi, hanya ada fila dikaki gunung"

"Makanya aku ingin pergi kesana!"

Perjalanan yang memakan waktu hampir empat jam menggunakan kapal laut membuatku sedikit merasakan ketenangan saat melihat birunya air laut yang mengingatkanku pada mata sappier milik Naruto. Entahlah, ini bahkan hampir lima tahun kepergiannya tapi aku masih saja merasakan kerinduan yang dalam pada sosoknya.

Aku tak merasa kesepian seprti dulu, semenjak Naruko hadir dalam kehidupanku. Meskipun mereka kembar tapi mereka berbeda. Sifat mereka berbeda. Mereka sama tapi bertolak belakang. Naruto yang cenderung ceroboh, tidak peka dan sangat teledor dan bodoh sangat membuatku sering menanggalkan ke-Uchihaan-ku.

Sedangkan Naruko, membuatku segan. Cara dia berbicara, bersikap, dan juga etitude yang selalu ditunjukkannya, menunjukkan jika dia adalah seorang gadis yang tangguh dan tak pernah mnganggap remeh masalah sekecil apapun. Sangat bertolak belakang namun saling melengkapi. Terkadang takdir selalu bicara tak seperti apa yang kita rencanakan.

Jika sebelum Naruto pergi, ia sudah bertemu dengan Naruko pasti dia sangat bahagia dan bertingkah konyol. Namun kekonyolan yang ditunjukkannya selalu bisa membuat orang lain tertawa. Mereka seperti dua sisi mata uang yang bertolak belakang namun saling melengkapi. Itulah yang aku rasakan sekarang.

See you againTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang