Pergi

32 1 0
                                    

Mengumpat pada bilik angkuh dengan pondasi ketidakpedulian setelah terbentur oleh bongkahan rasa yang menyusahkan, aku berjalan menjingklik mengikuti para kawanan burung yang menggoda menuju langit magenta. Mungkin aku akan pulang bersama hembusan angin yang mendayu hangat dan sejuta prajurit lentera yang menemani, sampai puing kekecewaan ini pulih aku mengurung diri dari kepiluan dalam dalam pada rembasan hati yang terlampau mengikis tangis dengan tak kasat.


MerinduimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang