Dengan mata sehitam pekatnya malam, gadis itu berjalan tertatih. Menggenggam sebuah cambuk dalam hening. Dia mendengus kesal pada dunia. Dunia yang dengan kejam menghunuskan panah pada tubuhnya.
Berderai air matanya, dan mencoba berhenti bernafas. Gadis itu berhenti, memandang sebuah cermin disampingnya. Sebuah drama terputar di cermin tersebut.
Gadis itu mengambil batu dan memecahkan cermin itu. Berjatuhan menimpa kaki gadis itu.
Guratan luka ditubuhnya, panah yang menancap di tubuhnya, membuatnya berpikir untuk menyerah.
Amalia, gadis dengan seribu luka dalam dunia yang penuh trik dan keculasan belaka.
Amalia berjalan tanpa arah, mencoba mencari ujung dari luka yang dia terima. Mencoba mencaci pada dunia, mencoba membalas pada mereka. Yang tertawa dari balik kaca.
Amalia mencari jalan untuk kembali ke tempat dia seharusnya berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ai LamA || AmaL iA
RandomBagai cermin dua arah. Gadis itu melihatnya, tapi gadis itu tidak melihatnya.