two

61 6 9
                                    

ooOoo

Akhirnya, hari yang telah lama kunantikan tiba juga. Hari ini, pertandingan karateku akan berlangsung. Namun sayang, semua orang yang kusayang tak ada yang mau hadir disini.

Hanya wonwoo dan Kim ahjumma lah yang datang melihat pertandinganku. Sedangkan yang lainnya lebih memilih hadir dilomba Jikyung eonni yaitu olimoiade sains.

Walau sedikit kecewa, tapi aku bertekad bahwa aku adalah Yoon Yikyung yang hebat.

Aku merasa sangat gugup dan wonwoo terus memberikan semangat untukku.
"wonwoo-ya aku takut" keluhku sambil berjalan bolak balik di depannya.

Lelaki jakung itu menatapku sambil melipat tangannya di depan dada. Tatapannya seolah berkata 'bisakah kau berhenti kau sudah mengucapkan kata kata itu berulang kali'

Aku menghembuskan napasku kasar, tanganku gementeran. Sungguh kali ini aku benar-benar gugup.

"tenang lah ada aku disini. Memang atau kalah kau tetap hebat dimataku Yikyung-ah" ucap wonwoo sambil memeluk tubuhku. Tangannya mengelus lembut kepalaku . Sentuhannya membuatku tenang dan merasa nyaman.

"tunjukan yang terbaik itu saja sudah cukup" aku tersenyum mendengar ucapannya. Aku mengangguk lalu tersenyum manis padanya dan wonwoo membalas senyumku tak kalah manis. Aku menyukai senyum itu. Sangat sangat menyukainya.

"cha giliranmu" wonwoo mendorongku, alu menatapnya tajam seraya mengerucutkan bibirku.
"ya! Kau menyebalkan Jeon wonwoo" teriakku sambil berjalan meninggalkannya.

Langkahku terhenti saat wonwoo memanggil namaku.

"Yoon Yikyung!"
" Fighting!"

Aku mengangguk mantap dan ku lihat ia mengajungkan kedua jempolnya untukku, dan aku segera berlari menuju tempat pertandingan.

Jantungku berdegup kencang menunggu hasil pengumuman. Wonwoo mengusap punggungku agar aku merasa tenang.

"percaya lah kau pasti menang, tadi aksimu sangat keren. Sunggu aku tak menyangka kau membantingnya sekeras itu, pasti rasanya sakit sekali" aku menghiraukan celotehnya, aku masih terfokus pada hasil pengumuman.

"ya! Yikyung aku berbi-" ucapan wonwoo ku potong karena aku membekap mulutnya.

"diamlah atau kau ku babting seperti orang tadi" ancamku dan wonwoo berhasil bungkam karena ancamanku.

"kau tega sekali yikyung-ah" rengeknya. Aku melotot ke arahnya agar dia diam. Kulirik wonwoo yang mengerucutkan bibirnya. Dia sangat lucu.

Keinginanku terwujud, aku menang dan meraih juara satu dipertandingan karate nasional.
“ baiklah kita panggil, juara nasional karate tahun ini ‘Yoon Yikyung’ dari SMA Kirin.” Panggil pembawa acara.

Aku berjingkrang senang saat mendengar hasil pengumuman itu. Spontan aku memeluk wonwoo, ia juga terlihat senang atas kemenanganku.

Dengan diiringi tepuk tangan meriah, aku naiki podium kebesaranku.  Aku melihat ke arah wonwoo dan kim ahjumma yang tersenyum bangga ke arahkudan kurasakan aku sangat dihargai disini.

ooOoo

Setibanya dirumah, kuletakkan foto keberhasilanku diruang tamu, namun disaat kedatangan Jikyung eonni dan yang lainnya, kulihat kemurungan disana. Dan setelah melihat foto keberhasilanku, Jikyung eonni menangis dan berlari menuju kamarnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Let Me Happy, Please! [Jeon wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang