Only Hope?

Renungan

Kulakukan semuanya untukmu. Tapi kemarin yang aku tahu adalah, seseorang yang memanggilmu dengan sebutan "sayang". Mungkin aku yang bodoh ! Mencintai orang sepertimu selama 5 tahun. Mungin dulu aku masih belum sadar jika aku telah mencintaimu, kukira aku hanya meng-idolakanmu saja. Semua temanku telah memberitahuku jika kau tak pernah mempunyai seorang kekasih. Haha... Tapi kini yang aku tahu telah membuat seluruhnya hancur. Aku, telah membangun dinding hanya untukmu. Dinding yang begitu kokoh dan tinggi. Dinding yang membuatku semakin lama semakin menyadarinya. Karena.. Aku telah mencintaimu. Rasa cinta yang melebihi dari rasa cinta meng-idolakanmu ! Karena, rasa cinta ini telah membuatku takut untuk kehilanganmu.
Kini aku mengingatnya lagi.. Kejadian disaat kita dulu. Dimana kita dipertemukan di awal kelas yang sama. Disaat itu kau yang begitu bersinar. Dan diriku hanya sebagian kecil dari kelengkapan kelas saja. Saat itu aku masih belum menyadari jika aku telah menyukaimu. Menyukaimu melebihi dari sekedar seorang teman ataupun idola. Melainkan sebagai seorang pria. Di saat 1 tahun telah berlalu dan aku yang telah melupakanmu, kita dipertemukan lagi. Entahlah apa ini yang dinamakan takdir atau hanya kebetulan saja. Suasana kelas itupun yang membuatku menjadi semakin canggung. Karena rasa canggung itulah yang membuatku menjadi seorang wanita yang pemarah dan pendiam. Kini, sudah 6 bulan kita di kelas yang sama. Semakin lama kau semakin dekat. Meskipun kita tak pernah mengobrol, tapi aku tahu jika kau selalu mengikutiku di meja paling belakang. Memandangiku dan berusaha untuk melewati mejaku. Semakin lama kita menjadi dekat. Semakin dekat dan kita juga menjadi semakin tak sadar. Tak sadar jika kita.. Saling menyukai.
Jika waktu dapat diputar lagi, aku ingin sekali untuk mengulanginya. Mengulangi sebuah kesalahan yang kuperbuat. Kesalahan kecil yang akhirnya membuatmu tak mempercayaiku lagi. Karena hanya sebuah kebohongan kecil yang akhirnya membuatmu menjauhiku dan mungkin membenciku.
Akankah kau memaafkanku dan kembali seperti dulu lagi?
Tapi...
Kurasa, kita tidak akan bisa seperti dulu lagi....