PART 1 ( First We Meet )

104 5 0
                                    

Di sebuah taman sekolah dasar yang indah akan bunga-bunga yang sedang bermekaran . Duduk termangu seorang gadis kecil sambil menangis sesenggukan di bangku panjang yang ada di taman itu . Entah apa yang membuatnya menangis tak ada seorangpun yang tau . Hanya dia seorang diri yang ada disitu .

Hingga akhirnya ada seorang lelaki kecil yang menghampirinya dan menepuk pundak nya pelan . Dengan lembut ia berkata

" Hai kamu kenapa menangis ? " tanya lelaki kecil itu .

Di dongakannya kepala gadis itu untuk melihat siapa yang telah mengganggu kegiatan menangisnya itu

" Kamu siapa ? Jangan ikut campur urusan ku " jawab gadis itu sengit

" Aku Gerald . Siswa kelas 5C . Bukankah kamu anak kelas 3 ? Sepertinya aku pernah melihatmu "

" Nggak usah sok baik sama aku . Iya aku kelas 3 . Kenapa ? " jawab gadis itu lagi . Namun kali ini sudah tidak se menyebalkan tadi

" Ngga papa kok . Nih ada sapu tangan . Kamu pake aja buat lap air mata kamu . Kalau gitu aku tinggal dulu . Nanti kalo kamu udah baikan kita bisa kenalan . Dah " lelaki itu pergi meninggalkan gadis itu sendirian dengan sapu tangan berwarna biru yang ada gambar Snopy di kain tersebut . Di pojok bawah tertuliskan inisial G . Gerald

Gadis itu memandang sapu tangan tersebut lalu membayangkan kembali wajah lelaki yang memberinya sapu tangan itu .

Geraldi Ardino Laksono . Lelaki yang berpawakan tinggi , memiliki iris mata hitam kecoklatan , berambut ikal dengan senyum yang tak lepas dari bibirnya .

Bayangan yang tidak wajar untuk anak SD . Namun itulah yang terjadi .

Sejak saat itulah kedua nya menjadi dekat seperti layaknya adik dan kakak .
Namun perasaan manusia tidak dapat berbohong . Semakin dekat akan semakin kuat rasa itu .
Begitu juga yang dialami Tania .

Gadis itu adalah Tania . Titania Azzahra Riyanto . Gadis dengan postur tubuh normal , ber iris mata hitam pekat , memiliki rambut hitam pekat yang panjang , dan selalu ramah kepada semua orang .

Dia menyimpan rasa terhadap Gerald diam diam .
Hingga suatu hari Gerald tahu dari temannya .
Kala itu Gerald sudah menginjak kelas 6 SD .
Dia memutuskan untuk menjauhi Tania karena dia tidak mau Tania menyukai nya . Dia hanya menganggap Tania sebagai adiknya .
Tidak lebih .

Namun berbanding terbalik dengan Tania yang kekeuh untuk memperjuangkan demi mendapat hati Gerald .

Dan semua itu telah usai ketika Gerald lulus dan memutuskan untuk pindah ke luar kota .

Sejak saat itu mereka tidak lagi berhubungan . Sama sekali tidak terjadi komunikasi diantara mereka berdua . Namun perasaan Tania kepada Gerald tidak berubah . Ia akan tetap menunggu Gerald hingga mereka dipertemukan kembali dalam suatu garis takdir yang telah di lukiskan oleh Tuhan .

⚫⚫⚫⚫

6 Tahun Kemudian

⚫⚫⚫⚫

Suasana SMA Budi Bakti sangatlah sepi dikarenakan adanya ujian akhir tahun yang sedang dilaksanakan di sekolah .

Masing masing ruangan dengan penjaga yang killer membuat tekad sang murid untuk melaksanakan kegiatan mencontek menjadi terhambat . Tak terkecuali Tania .
Sedari tadi dia kebingungan mencari jawaban dari soal Fisika nomor 10 yang tertuliskan soal materi GLBB .

Dilihatnya gerak gerik pengawas dengan cermat dan saat pengawas sedikir lalai , dia mulai melancarkan aksi bertukar jawaban dengan teman belakangnya .

Tiba-tiba terdengar bunyi pukulan meja yang sangat keras . Seketika itu ada suara nyaring yang harus rela di dengarkan oleh Tania

" Tania apa yang kamu lakukan !! " gertak Pak Ahmad , Guru Olah Raga yang terkenal killer karena gertakan dan kumis nya yang tebal

" Ng-nggak pak . Tadi cuma minjem tipe-x " jelas Tania berbohong

" Alasan saja kamu !! Sekali lagi saya tahu kamu berulah ! Kamu berhadapan dengan saya ! " Ancam pak Ahmad

" I-iya pak " jawab Tania

***

Bel pulang berbunyi menandakan siswa siswi sekolah tersebut harus sudah pulang untuk meninggalkan sekolah .

Terlihat 3 siswi yang sedang berjalan menuju gerbang sedang berbincang bincang .

" Eh lo tau ngga ? Tadi mas mas seblah gua kece parah anjir " ucap Meysha

" Halah lo mah enak . Nah seblah gua mas mas buluk . Udah gendut , item , mana ingusan . Najis banget tau ngga sih " keluh Cicil pada kedua temannya

" Gua sih sama cewe ya jadi biasa aja . Yang penting kalo gua sih ya sebelah gua pinter itu udah cukup banget kok " ucap Tania pada kedua temannya

" Ya kalo lo sih tetep masih nungguin pangeran lo yang ga jelas itu . Ya ngga cil ? Plis Tan . Lo itu cantik , baik , meskipun agak cablak . Lo bisa kok dapetin se level Riko di sekolah ini " protes Meysha

" Mau sampe kapanpun gua bakal nungguin dia guys . Gua yakin kok kalo gua bakal ada didalam satu garis takdir yang Tuhan bikin khusus buat gua sama dia " jelas Tania membuat kedua temannya geleng geleng kepala .

" Yaudah lah Tan . Terserah lo aja . Kita cuma bisa doa yang terbaik buat lo " ujar Cicil

" Dah yuk cabut . Bis udah dateng " ajak Meysha

***

Hanya suara ketikan laptop yang terdengar di dalam kamar bernuansa pink ini .
Kamar yang sangat rapi dan nyaman milik Tania .

Tania memainkan jari jemarinya di atas keyboard laptop miliknya .
Mengetik sesuatu yang ingin dia ketik .
Kegiatan ini Ia lakukan sesaat setelah menemukan benda berbentuk persegi dengan gambar Snopy di tengah nya yang terdapat lambang G di pojok bawahnya .

Segera Ia mengingat semua nya dan buru-buru mengambil laptopnya untuk kembali mencari dimana sang empuny sapu tangan itu berada .

Bagaimana kabar nya . Dimana Ia sekarang . Beribu macam pertanyaan perasaan di hatinya masih belum ada jawabannya selama 6 tahun ini .

Ia menghilang tanpa jejak . Entah kemana . Tak ada secarikpun kertas yang menyatak dimana keberadaannya sekarang .

Matanya tertuju pada layar laptop yang sejak tadi Ia tatap . Matanya melotot hampir lepas ketika Ia melihat nama Geraldi Ardino L di urutan paling bawah pencariannya di twitter .

Ia menekan profil tersebut dan mulai mencari tahu apakah itu benar Gerald kecilnya atau bukan .

Semakin penasaran dibuatnya dan dia menemukan sesuatu yang amat sangat membuatnya shock !!
.
.
.
.
TBC

OMG ! ( Oh My Gerald )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang