Malam itu hujan mengguyur kota khatulistiwa.
Bersama ia yang selalu membuat tertawa.
Pada hujan aku mencoba berjanji untuk selalu menemani dikala hati ia sedang menangis.
Tapi enggan kuceritakan padanya, sebab ia bukan sosok yang dikenal suka meringis.
Alunan melodi dari rintikan hujan membuatku menikmati momen itu.
Padahal bibir ini sudah kedinginan menggerutu.
Detik itu kurasakan bagaimana hujan bersama angin yang berhembus tak menggoyahkan langkah tujuannya.
Padahal ia tahu bahwa itu belum tentu benar adanya.
Your not zero.
But my hero.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu Dan Menjadi KITA
RomanceBersama KAMU yang di depan, maka kutinggalkan mereka yang dibelakang.