Tulisan hati

Epresso

hujan semalam,
dinginya masih terasa,
turunya dia membadai tanah,
masih bisa aku dengari,

hari ini, pagiku
masih sama,
samar samar tanpa banyangan.

Tingkap ku buka,
udara nyaman memasuki kamarku,
Burung mulai berkicauan,
terasa enak suasana dingin itu.

Tapi aku merindu.
kepada hujan,
hujan yang bila,
aku kedinginan,
kau ada membuatkan aku secawan epresso,

bukan kerana aku hendak,
tapi keikhlasan hatimu yang memberi,

Hari ini, hujan yang kedua .
Dan untuk itu, kau masih samar samar.

Secawan epresso masih ada,
kurang manisnya, hanya muncul bila kedinginanku mulai reda.
Lewat epressomu pada hari kelmarin dan semakin lewat hari ini.

Fikiranku menerawang,
mungkin kah ada lagi ,
secawan epresso dikemudian hari.