Wibird Story

Setelah Kematian Milo

Setelah tragedi matinya anjing peliharaan mereka, max dan cantrine mulai cemas dengan apa yang sebenarnya terjadi. "ada apa dengan semua ini"? bisik Catrine yang kebingunan dalam hatinya.

Cantrine pun menyelidiki sendiri apa yang sebenarnya terjadi, Ia penasaran bagaimana ada orang yang tega membunuh anjing kesayanganya itu dengan cara yang sangat kejam. Catrine menasihati anak anaknya agar jangan takut dengan kejadian ini. "kalian tak usah cemas dan khawatir, ibu akan cari tahu apa yang menyebabkan milo (si anjing) mati". Ujar Catrine.

"baiklah bu, kami tak akan sedih lagi, lagi pula Milo sudah bertemu teman teman anjing lainya si surga". jawab Benjamin.
sang Kakak Touch yang lebih dewasa lebih bisa menahan kesedihan dan menjaga sikapnya agar menjadi contoh untuk Benjamin dan Wibird.

"heyy sayang kau membuat ku terkejut". ekspresi Cantrine saat Wibird memeluknya dari belakang seraya menangis.
"aku takut bu, siapa yang tega menyakiti Milo? aku jadi tak bisa bermain denganya lagi". ucap Wibird sambil air matanya terus menetes.
"kau tenang saja sayang, semua akan baik baik saja". balas Catrine pada gadis kesayanganya itu.

Takterasa jarum jam sudah menunjukan pukul 6.30am itu artinya sudah saatnya anak anak pergi sekolah. Sang suami Max sedang berada di Luar Kota, max pergi 1 hari setelah tragedi Milo. anak anak pergi ke sekolah menggunakan bis sekolah yang menjemputnya di depan pintu komplek, mereka bertiga sekolah di tempat yang sama hanya Touch pada tingkatan kelas yang beda yaitu kelas 3 smp sedangkan Benjamin dan Wibir berada di kelas 1 smp.

Cantrine yang sekarang sendirian dirumah mulai membersihkan rumah layaknya Ibu Rumah Tangga pada umumnya, saat Catrine sedang membersihkan kamar Benjamin tanpa disengaja Ia menemukan beberapa helai bulu Milo berserakan di bawah tempat tidur Benjamin. fikiran Cantrine mulai meracau, Ia berfikiran yang bukan bukan. "apa maksudnya bulu Milo di sini?" gumam Catrine dalam fikiranya.

to be continued...