Wibird Story

Pertanyaan mendesak Cantrine

Jarum jam terus berputar, lantunan suara detikanya yang takberubah terus berbunyi menambah suasana bingung Cantrine setelah tak sengaja menemukan bulu Milo yang berada di kolong tempat tidur Benjamin. "ibu aku pulang" sorak Benjamin yang berlari masuk kerumah, disusul dengan Touch dan Wibird di belakangnya.
"heyy sayang bagaimana sekolah mu hari ini?" Sahut Catrine sembari menghilangkan pikiran buruknya tentang Benjamin.

mereka semua masuk ke kamar masing masing untuk menggati pakaian dan makan siang di meja makan, Benjamin yang masuk ke kamar tak sadar bahwa ibunya telah menemukan hal yang mengejutkan. mereka bertiga beraktifitas seperti biasanya dan berkumpul di meja makan. saat asik makan tiba tiba terdengar suara memanggil dari depan pintu. "permisi slamat siaang, Wibird Benjamin main yuu". triak Angel dari depan pintu. Cantrine yang mendengar langsung menyambut Angel di depan pintu. "hey Angel silakan masuk, Wibird dan Angel sedang makan tunggu saja sebentar.

Angel adalah gadis cantik yang umurnya lebih muda 3th dari Benjamin dan Wibird, ia merupakan anak tunggal dari pasangan suami istri yang tinggal dirumah sebelah. Angel tak memiliki teman lagi selain mereka berdua, karena dilingkungan Ia tinggal jarang ada anak semuran denganya.

setelah Touch, Benjamin dan Wibird selesai makan mereka semua bergegas main di halaman depan rumahnya kecuali Touch, karena memang dia yang lebih dewasa maka ia lebih memilih dikamarnya mengerjakan tugas sekolah. Angel, Benjamin dan wibird bermain kejar kejaran pebuh dengan keceriaan. Berlari kesana kemari, loncat dan tertawa, betapa polosnya wajah anak anak itu.
Namun, dari balik jendela Catrine memperhatikan Benjamin seraya memikirkan apakah mungkin Benjamin yang menbunuh Milo si anjing kesayangan kekuarga ini?
apa mungkin? apa tega anak sepolos Benjamin membunuh Milo?
"baiklah nanti malam aku akan menanyakan ini pada Benjamin". gumam Cantrine dalan hatinya.

to be continued...