1. Tuan Kris

102 5 1
                                    

"Hei apa yang kau lakukan?" Bentak Tuan Kris si pemilik toko. Taehyung segera
membersihkan keringat dingin yang mengalir di wajahnya, dan berusaha menegakkan kakinya yang masih lemas semenjak ia melihat kejadian itu. "Cih sekarang kau berdiripun tak sanggup?! Aku membayarmu disini untuk melakukan pekerjaan!! bukan untuk melamun dan bermalas-malasan!!" Taehyung hanya bisa melihat Tuan Kris dengan tatapan kosong. "Berani-beraninya kau menatapku seperti itu?!" kemudian Tuan Kris menendang Taehyung hingga dia jatuh tersungkur di gudang toko Tuan Kris.
Sebelum Taehyung semakin terluka. Rekan-rekannya memisahkan mereka berdua. Hari itu
Memang sudah larut malam hanya ada Taehyung dan 5 temannya, namun teman Tehyung yang hampir keseluruhan berusia dibawah 16 tahun mereka hanya bisa melerai saja tanpa membalas perlakuan Tuan Kris. Tuan Kris memang dikenal sebagai orang yang kaya, dan sikapnya yang suka semena-mena terhadap anak dibawah umur."Hei kalian semua pergilah pulang sebelum aku semakin marah disini." "Dan bawahlah orang ini pergi dari hadapanku sekarang!"Kemudian Xiumin dan Sehun memapah Taehyung keluar dari gudang itu. "Aigoooo aigooo... hyunggggg gwenchanayo?" Tanya Sehun cemas. Sambil membopong Taehyung keluar. "Hyung jeongmal gwenchanayo?"tanya Xiumin semakin cemas, "aku baik-baik saja." Jawab Taehyung sambil menahan sakit.
"Ya.. hyung kenapa kau tidak membalasnya saja?" tanya Sehun "hyung, kenapa kau akhir-
akhir ini menjadi sangat aneh?" pungkas Xiumin. "Sudah malam segeralah pulang kalian bekerja sangat keras hari ini pulanglah dan beristirahatlah besok adalah hari yang melelahkan." sambil tersenyum dan mengelus kedua kepala dongsaengnya,dan segera pergi meninggalkan Sehun dan Xiumin. "Hyung apa benar? Apa benar kau ini anak dari konglomerat?" tanya Sehun polos kepada Taehyung, "Pulanglah sudah larut" jawab Taehyung yang tidak menghiraukan pertanyaan Sehun. "Ayo kita pulang Sehun!" Ajak Xiumin sambil menarik tangan Sehun "Hyung apa kau pernah ke Seoul?" tanya Sehun polos, "Belum pernah untuk apa kesana? Disana aku harus memiliki uang banyak, aku selalu berharap bisa kesana bersama sahabatku. Tapi aku punya keluarga yang harus ku hidupi. Maka pergi ke Seoul hanyalah mimpi bagiku." Jawab Xiumin dengan tambahan senyuman Xiumin.
"Ya.. hyung janganlah kau memberikan senyuman seperti itu" suruh Sehun dengan wajah
datar. "Wae? Apa aku terlihat semakin tampan?" canda Xiumin sambil menaikkan satu alisnya. "Kau ini selalu selalu berpikir kau ini tampan, kalau memang tampan kau pasti sudah berpacaran dengan anak tetanggamu itu." Jawab Sehun dingin. " Ya kau ini selalu mengatakan kata-kata itu sangat menyebalkan memang kau mengira kau ini tampan?" tanya Xiumin."Ne memang aku sangat tampan." Kemudian mereka tertawa dan memecah keheningan malam. "Oh iya kalau suatu saat nanti hyung sudah dewasa apa hyung mau berteman denganku?" Tanya Sehun "Pastilah karena kaulah dongsaengku yang paling kyeoptaa.." Jawab Xiumin sambil mencubit kedua pipi Sehun. "Hyungg hentikan.." Pinta Sehun "A..a. a ayo kita pulang!" Jawab Xiumin menyetujui permintaan Sehun. "Kenapa kau tidak mendaftarkan dirimu saja ke agensi bukannya kau punya kemampuan menari?" Tanya Xiumin "Ya, hyung aku membutuhkan banyak uang untuk mengikuti audisi belum lagi selama trainee aku akan hidup jauh dari keluargaku dan darimu." Jawab Sehun dengan nada sedih. "Aaaa kau ini membuatku terharu.." Ucap Xiumin membalas perkataan Sehun.
Taehyung adalah anak pertama dari pasangan Chanyeol dan Suzy. Anak dari konglomerat
membuat segala tingkah lakunya menjadi buruan berita."Kemana anak itu pergi tidak tahukah dia aku mencarinya." Tanya Suzy cemas sembari mengurus anak ke dua mereka Jiwonnie. "sudahlah dia juga sudah besar biarkan dia mengeksplorasi dunia luar."jawab Chanyeol halus. "Tapi bagaimana kalau dia ketahuan media dan menjadi pembicaraan ini akan mempengaruhi nama baik keluarga dan perusahaan kita. Kau tahu kan.." "Sudahlah biarkan saja dia." Pungkas Baekhyun. "sudah malam tidurlah besok kita massih harus menghadiri rapat di Paris, jaga kesehatanmu minum vitaminmu dan segeralah tidur, aku akan tidur duluan.selamat malam Jiwonnie." Lanjut Chanyeol seraya meninggalkan Suzy dan Jiwonnie dan pergi ke kamar.
"Huft.. sebenarnya apa yang dia lakukan di luar sana?" Tanya Suzy dalam hati. "Kringg.. kringg" Handphone Suzy menjerit di tengah malam "Yeobuseyo?" Suara Suzy lembut, "eomma? Eomma ini aku Taehyung" Suara anaknya di sebrang, "aaaa Taehyung? Kau dimana sekarang? Aku merindukanmu cepatlah pulang!" Suara Suzy yang lembut berubah menjadi tinggi, "eomma apa kabarmu? Naneun bogoshipoyo?!" Tanya Taehyung tidak menghiraukan perkataan Suzy. "Eomma, appa, dan jiwonnie baik-baik saja bagaimana denganmu?" Tanya Suzy, "Baik eomma, umm.. sudah malam aku rasa kau harus istirahat, annyeonghigaseyo eomma, tolong salamkan pada appa dan jiwoni." Ucap Taehyung "Ne annyeong" jawab Suzy mengakhiri percakapan malam itu.

The Most Beautiful Moment In LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang