4. Flashback

26 2 0
                                    

"Annyeonghaseooo Taehyung.. Taehyung" Taeriak Kai dan Kyungsoo memecah lamunan

Taehyung "Haissss jinjaaa.. mereka memang orang yang sangat berisik" omel Taehyung kesal. Rumah Taehyung tidak dilengkapi bell untuk tamu, jadi bila ada seseorang datang untuk bertamu dia harus berteriak. "Masuklah.." suruh Taehyung dengan tatapan dingin, kemudian Kai dan Kyungsoo masuk kerumah Taehyung "Taehyung dimana temanmu? Aku ingin menjenguknya." Tanya Kyungsoo dengan cemas. "Dia ada di kamar sebelah kamarku masuklah kesana." Jawab Taehyung datar, Kyungsoo langsung masuk ke kamar Sehun dan Xiumin, Kyungsoo melihat Xiumin tidur di sebelah Sehun. Kyungsoo yang tidak ingin membangunkan mereka langsung pergi membantu Kai dan Taehyung yang memasukkan barang-barang Kyungsoo ke kamar."Taehyung istirahatlah. Kau terlihat sangat lelah biar aku yang membereskan ini bersama Kai" suruh Kyungsoo dengan nada halus, kemudian Taehyung hanya mengangguk dan meninggalkan Kai dan Kyungsoo berdua.

Taehyung masuk ke kamarnya dan duduk di ujung tempat tidurnya yang menghadap ke

Jendela, dari situ ia bisa melihat jalanan yang sepi, di kaca jendela dia melihat bayangan wajahnya yang samar-samar, dan akhirnya dia terdiam sambil mengamati bayangannya dan terlihat seperti mengingat sebuah kejadian "Hei lihat siapa yang berjalan disana? Bukankah dia anak konglomerat itu?" tanya seseorang di balik kegelapan, Taehyung yang awalnya berjalan dengan santai, memmpercepat langkahnya. Tiba-tiba sekumpulan berandal SMA berlari ke depan Taehyung, Taehyung yang saat itu masih berstatus murid SMP dia hanya berusaha berjalan melewati gerombolan berandal itu dengan wajah tertunduk, Taehyung berusaha melalui gerombolan itu. Namun kemudian Taehyung di dorong hingga dia terjatuh dan seragamnya kotor karena tercebur di kubangan air. Tiba-tiba ada yang berteriak "lepaskan dia, dia bukanlah tandinganmu!" Ternyata orang itu adalah Baekhyun kakak kelasnya di SMP, "ahh.. Kau baiklah.." Kemudian berandal itu pergi dengan cepat dan sudah tak terlihat di hadapan Taehyung. Kemudian Baekhyun mengulurkan tangannya untuk membantu Taehyung berdiri "Bila kau di serang oleh berandal kau bilang saja kalau kau temannya Baekhyun" jelas Baekhyun pada Taehyung. Taehyung berusaha berdiri yang dibantu oleh Baekhyun, "Annyeong Baekhyun Hyung boleh kah aku makan disebelahmu?" Tanya Taehyung yang sedang repot membawa nampan berisi makan siang, suasana kantin siang itu sangat sepi hanya ada Baekhyun, Suho, dan Taehyung, karena memang itu bukan jam istirahat tapi Taehyung berusaha mencari Baekhyun. Tak lama kemudian Taehyung melihat Baekhyun, ternyata dia sedang dikantin sedang makan siang. "Ne." Jawab Lay dingin. "Ya! kau kenapa bisa disini? Bukankah ini sedang pelajaran?" Tanya Suho, "Ahhh itu, aku keluar dari kelas aku ijin untuk pergi ke UKS karena aku sangat ingin mencari Baekhyun Hyung, aku sangat berhutang padanya." Jawab Taehyung dengan diakhiri senyum polos. "Ahhh sebagai balasannya aku membelikanmu sabuk ini. Semoga kau menyukainya." Ucap Taehyung sambil tersenyum sehingga matanya bena-benar tertutup. "Ahh ne gamshahamnida, besok lagi tidak perlu repot-repot seperti ini sudah seharusnya seorang..." Baekhyun tidak melanjutkan kata-katanya karena dia sadar dia hampir mengatakan kata-kata yang seharusnya tidak ia katakan pada Taehyung dan Baekhyun terdiam beberapa saat, kemudian berdehem dan mengalihkan pembicaraan "kau cepatlah makan sebelum ada orang yang melaporkanmu aku akan segera kembali ke kelas bersama Suho." Baekhyun dan Suho berdiri dan mulai beranjak dari mejanya sebelum meninggalkan Taehyung dia berpesan untuk jangan pulang lewat jalan yang sama di jalan yang kemarin ia lewati karena bisa saja dia diserang oleh gerombolan berandal lagi, Taehyung menganggukkan kepalanya pertanda mengerti dan Taehyung pun cepat-cepat menghabiskan makanannya dan bergumam "untung nanti aku pulang di jemput sopir.", "Permisi.. Taehyung membuka pintu kelas Pak Jimin." Semua seisi kelas melemparkan tatapan tajam pada Taehyung yang berdiri di ujung kelas. "Aah.. Mianhae aku mengganggu kelas ini." Taehyung langsung membalikkan, dia langsung teringat saat ini bukan kelas Pak Jimin yang harus ia pelajari, tapi kelas Pak Chen, Kelas Seni. Taehyung langsung berlari menuju kelas Pak Chen "Taehyung kenp kau tergesa-gesa seperti itu?" Suara seseorang bertanya pada Taehyung, terdengar suara itu mirip suara Pak Chen, "Taehyung apa kau lupa kelasku ada di sebelah kelas Pak Jimin, lalu kenapa kau naik tangga? Bukannya kau tadi izin ke UKS tapi kenapa kau ke Kantin?" Taehyung tertangkap basah oleh Pak Chen. "Sekarang kau balikkan badanmu dan ikuti aku ke wali kleasmu sakarang!" Suara Pak Chen tiba-tiba meninggi. Taehyung berbalik dan menundukkan kepalanya, dan berjalan mengikuti Pak Chen ke ruang guru. "Duduklah disini!" Suruh Pak Chen, Taehyung menganguk dan duduk. Tak lama terlihat Pak Jungkook menghampirinya, "mau apa kau membolos? Bahkan kau membohongi guru?!benar-benar kau ini!" Pak Jungkook benar-benar marah kali ini karena ini bukan pertama kalinya Taehyung berbohong pada guru. "Sekarang kau balikkan badanmu dan sikap push up namun angkat pantatmu tinggi-tinggi!" Suruh Pak Jungkook "mau jadi apa kau kalau masih kecil saja suka berbohong? Koruptor? Pencuri?" Tanya Pak Jungkook sambil memberikan pukulan pada bokong Taehyung menggunakan stik baseball. "Mau nerapa kali kau berbohong?" Tanya Pak Jungkook sambil memberikan pukulan lagi pada Taehyung. "Sekarang kau berdiri." Taehyungpun berdiri dan megangi bokongnya yang terasa sakit. "Kau berdiri di lapangan berdiri dan beri hormat pada bendera sampai nanti pukul 4 sore!" Suruh Pak Jungkook "Tapi pak ini masih jam 2.30, apa saya harus beridiri selama itu?" Tanya Taehyung, Taehyung melihat ke arah Pak Jungkook yang matanya mulai melotot. "Aaahh.. okee memang sehatusnya anak sepertiku dihukum." Ucap Taehyung, kemudian Taehyung turun dan berdiri di depan tiang bendera. Baekhyun melihat adiknya yang sedang di hukum di hanya tertawa kecil melihat adiknya dari dalam ruang aula. Kemudian Baekhyun meninggalkan ruang aula.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Most Beautiful Moment In LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang