PART 1

26 1 1
                                    

Hari ini adalah hari pertama aku masuk sekolah sebagai siswi SMA , rasa nya sungguh luar biasa bisa merubah warna seragam SMP menjadi SMA dan rasanya hari ini aku berubah menjadi anak remaja yang tidak lagi harus menjadi manja , dan perkenalkan nama aku Andini putri asli kelahiran kota Medan dan sekarang aku melanjutkan sekolah di Bandung . suasana kota Bandung itu ternyata benar seperti teman teman aku bilang, mereka bilang Bandung itu tidak terlalu macet,cuaca di bandung itu enak,banyak pepohonan . yaa rasa ku Bandung tidak terlalu buruk hanya saja kemacetan dan tidak kedisplinan warga sekitar yang harus di perbaiki . Malam tadi aku sudah mempersiapkan semua peralatan untuk pertama masuk sekolah , seperti biasa bawa buku kosong dua isi lima puluh , pulpen dan alat tulis lain nya . pagi ini cuaca cukup bersahabat dengan ku tidak terlalu dingin dan panas sehingga tidak membiarkan aku terlelap dalam empuknya kasur di kamar . "sayangg.. bangunnn" itu suara mama aku , cukup nyaring terdengar , berteriak dari lantai bawah dan mengeluarkan suara yang ku rasa sudah mencapai sepuluh oktaf hanya untuk membangungkan ku tidur . untungnya ini awal sekolah jadi masih bersemangat untuk bangun pagi dan menikmati sekolah baru . sekarang sudah pukul jam enam pagi sedangkan sekolah masuk jam setengah delapan , masih bisa sarapan dan segera berangkat kesekolah , jangan pernah lupakan aku sekarang tinggal di Bandung dan waktu itu sangatlah penting . aku tidak menghiraukan ucapan mama , langsung saja aku menurunkan kaki ku yang mulus dan kecil ini kelantai dan segera berjalan menyambar handuk kemudian masuk kedalam kamar mandi , sebelum aku masuk kedalam kamar mandi aku selalu menghidupkan CD dan memutar lagu lagu kesukaan ku, ya salah satunya lagu justin bibier , hampir semua lagu yang di nyanyikan oleh nya aku suka . "what do you mean" suara teriakan yang aku keluarkan dari dalam rongga mulutku sambil menyanyikan lagu , dengan air yang membasahi seluruh tubuhku , aku sangat menikmati pagi ini . "sayanggg sudah bangun?" pelan pelan aku mendengar suara dari arah luar , tentu saja itu pasti mama ku , "sudah maa" sahutku yang sambil berteriak juga . tidak mau terlalu lama mandi dan aku menyudahi mandi segera memakai pakaian seragam putih abu abu . "cantikknya" puji ku dalam hati sambil melihat badan ku didepan cermin besar karena sudah memakai baju putih abu abu , dengan lengan baju yang terlihat normal dan rok yang sedikit minim di atas lutut membuatku terlihat seksi dan begitu sempurna. "laa..laa.laa" aku bernyanyi sambil keluar dari kamar dan berjalan menuju lantai bawah , rambut yang aku blow dan terlihat begitu mewah , "Morningg mama,Morning papa,Morning jagoan kecil" ucapku girang sambil mencium setiap pipi mereka yang sudah sedari tadi duduk diatas kursi meja makan dan sedang menikmati sarapan nya . "pagiii sayang" jawab mama sambil tersenyum dan membalas ciuman pipi ku . papa hanya diam begitu juga dengan yang ku sebut jagoan kecil , namanya Dermi syahputra sekarang duduk di bangku SD kelas 6 . "pagi ini papa antar kamu ya" tiba tiba suara papa terdengar setelah dia siap melahap roti yang berisi selai kacang coklat dan meminum segelas teh buatan mama , aku melihat papa dan menganggukan kepala yang menandakan aku ingin di antar papa pagi ini, "cepatan makan nya" ucap papa yang sudah bersiap ingin melangkah meninggalkan meja makan "papa pergi ya ma" ciuman papa pun mendarat halus di kening mama dan bibir mama , sungguh romantis dan begitu banyak kiss dirumah ini, sehingga terkadang aku mengingkan kiss itu dari lelaki yang aku cintai selain papa . "cepatan sayang" tiba tiba mama melambaikan tangan nya didepan mata ku dan menyadari dari lamunan , hufff pagi pagi aku sudah melamun . dengan satu gigitan aku mampu menghabiskan setengah roti ku karena harus bersiap pergi agar menghindari kemacetan . "papa tinggal ni kalau lama" langkah kaki papa mulai melewati pintu rumah dan mesin mobil pun sudah terdengar jelas di telinga ku . "iyaa.. iyaaaa" ucap ku sambil bergegas membersihkan bibir ini dari roti "pergi ya ma, bye" aku pun langsung menyusuli papa di halaman rumah dan sekarang aku sudah berada di dalam mobil tepatnya disamping kursi pengemudi milik papa . mobil pun sudah di lajukan dengan kecepatan sedang oleh papa, melewati jalanan yang sangat macet,dipenuhi dengan orang orang yang melakukan aktifitas dipagi hari ."papa tidak bisa antar kamu sampai dalam ya , papa Cuma bisa antar kamu sampai gerbang" ucap papa yang masih fokus pada jalan di depan , aku tidak tau sekolah baru ku saat ini dimana , karena aku adalah siswa baru dan warga baru di jakarta tentu saja aku tidak tau sekitar sini . "iya pak" jawab ku singkat yang memperhatikan wajah tua papa dari samping , oh tuhan sungguh dia adalah lelaki terhebat yang tuhan kirim di hidup aku . mobil pun sudah berhenti di salah satu sekolah terbesar di Bandung , aku memperhatikan sekolah ini cukup kagum dari dalam mobil , papa memberhentikan nya tepat didepan pintu gerbang "ini sekolahnya pa?" tanya ku yang masih melihat megahnya sekolah ini , "iya sayang" jawab papa yang sambil mengacak rambut ku yang sedari tadi sudah rapi . aku turun setelah aku bersalaman dengan papa . satu langkah , dua langkah dan kini dengan yakin aku masuk melewati gerbang dan kedalam ruangan sekolah , sebenarnya ini tidak untuk pertama kalinya aku melihat sekolah semegah ini tapi jujur aku masih bingung bagaimana cara beradaptasi dengan mereka . BRUAKKK!! Yahh itu suara tubrukan , tentu saja aku kali ini membuat kesalahan , badan ku yang kecil ini menabrak salah satu badan seorang wanita dan aku yakin dari caranya berpakaian dia adalah kakak senioran disini "ma – maaf kak" ucap ku sambil menundukan kepala , dia hanya menatap ku intens , dari ujung kaki hingga ke arah kepalaku dan kini dia menatap mataku dengan rasa kemarahan , aku bisa rasaian amarah yang akan dia keluarkan sebentar lagi . "Punya MATA kan?" dia menekan kata mata dalam ucapan nya , aku masih menundukan ketakutan , bukan tidak berani melawan nya hanya saja aku adalah siswi baru dan seharusnya aku tidak melakukan kesalahan dulu . "ma-maaf kak" ucap ku sekali lagi . "siswi baru aja udah songong lo!" ucap salah satu teman nya yang berjalan bersama dengan nya tadi dan aku sudah yakin juga sekarang aku menjadi salah satu sorotan gratis buat siswa siswa lain nya . "maaf , maaf!" dan seerrrr , dia menumpahkan segelas air , tuhannnn mimpi apa aku tadi malam , baju ku menjadi kotor , air ini bukan lah air putih biasa , ini adalah kopi , baju ku yang tadi putih bersih sekarang berubah menjadi bau dan berwarna coklat . "itu balasan nya buat adek an yang nggak pernah sopan sama kakak an nya!" ucap nya sambil melempar botol yang sudah kosong itu kearah wajah ku , aku sekarang berani menatap wajahnya , tapi tidak berani melawan nya . dia sudah pergi meninggalkan ku dengan santai dan mengibas rambut panjangnya yang tergerai kebelakang , cantik , luar biasa cantiknya tapi sifatnya tidak secantik wajahnya . satu persatu siswa yang memperhatikan ku pun ikut pergi , sekarang aku sendiri di tengah ruangan sekolah ini tapi tunggu sepertinya masih ada satu sosok pria yang berdiri tegap melihat kearah ku . aku bisa melihatnya dari arah sudut mata ku "kamu butuh ini?" suara itu, suara pria itu , dan sekarang dia sudah berada di samping ku memberi sehelai kain "ambil lah,bersihkan baju kotor mu" ujarnya lagi , dengan penuh yakin dan berdoa didalam hati aku ambil kain itu dari tangan nya , dia membalikan tubuh ku dan membuat aku berhadapan lurus dengan tubuhnya , aku melihat kedua bola matanya yang hitam lekat , ya tuhan ternyata dia lebih tinggi dari tubuh ku ini , hidung nya yang mancung dan kulitnya yang putih membuat aku tidak bisa berkedip melihatnya . dia mengalihkan pandangan nya melihat bet nama ku "Andini putri" dia membaca nama ku dan langsung menatap mata ku dalam "siswi baru?" tanyanya , aku langsung menjawab dengan senyuman dan anggukan kepala yang menandakan iya . "yaudah , kamu bersihkan baju kamu ya , aku harus kembali kekelas , sebentar lagi bel jangan sampai telat masuk" ucapnya sambil mengacak ngacak rambut ku, kenapa sih pria ini melakukan hal yang sama seperti papa lakukan kepada ku, selalu mengacak rambutku! "iyaa" jawab ku tersenyum . dia sudah pergi berlalu, sekarang aku harus mencari toilet untuk membersihkan ini , seandainya aku seumuran dengan kakak itu pasti akan aku lawan dan akan aku jambak rambutnya sekuat tenaga ku , tapi sayang aku adek an kelas dan siswa baru pula . huufff aku hanya bisa pasrah kali ini . cermin besar sudah ada didepan mata ku , melihat pakaian ini yang kotor membuat aku ingin menangis seketika , tapi tidak aku lakuin , jika aku menangis bakal bertambah malu aku , baju yang kotor dan mata yang sembab . "tetttt... tettttttt" suara apa itu? Sepertinya suara bel sudah berbunyi dan dengan sigap aku mengambil sehelai kain yang di berikan pria itu dan membersihkan baju ku , setidaknya baju ku sudah sedikit terlihat bersih dari pada yang tadi dan untung nya juga aku menyimpan jaket didalam tas ku itu bisa aku gunakan untuk menutupi sisa kotor di baju ku ini .

RINDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang