Malam Minggu, Bioskop.

4 0 0
                                    

Kayra membuka bungkusan handuknya dan menjalankan ritual sehabis mandi, yaitu dengan memberi hair tonic, handbody, dan lain-lain. IPhone kesayangannya berbunyi menandakan ada pesan LINE masuk.

"Woy, kutu. Lo lagi ngapain dah? Nonton yuk!" Sella. Selalu begini.

"Malem ini lo nggak akan jadi kamcong deh, ada Rayhan kan." pesan satu lagi masuk.

Ya mau ada Rayhan atau tidak, sama saja. Rayhan kan kayak es batu!

Kayra membalas pesan sahabatnya itu, mengetikkan pesan itu dengan cepat.

"Gue abis mandi, gue mager sih sebenernya. Tapi karna gue sayang lo, gue mau mau aja deh demi lo. Tapi lo yang traktir, kan?"

"Iye ada Dino deh nyantei. Dasar miskin lo. lo bawa mobil ya, gue males jemput."

"Siap." Dan semenit kemudian Kayra sibuk mencatok rambutnya dan memilih baju yang pas dilemarinya.

Satu jam kemudian, Kayra sudah sampai di mall yang sudah dijanjikan, ia berjalan menuju lantai 3, XXI.

"Lo lama banget, sih!" dengus Sella. Kayra nyengir-nyengir cengengesan. "Lo kayak nggak tahu Jakarta dimalem minggu aja, untung ngaretnya cuma sejam."
Dino hanya tertawa dan menenangkan pacarnya yang cerewet itu, mereka berempat lalu masuk ke dalam bioskop.

Setelah selesai nonton dan makan, mereka memutuskan pulang karena sudah pukul 11 malam.

"Kay, gue capek banget nih kudu ke BSD abis nganter Sella. Gue titip Rayhan dimobil lo, boleh nggak?" Tanya Dino, memohon.

"Yaudah nyantai sih, yuk Ray."

Deg. Ray. Nama panggilan yang biasa Clara kasih untuknya.

RAY & KAYWhere stories live. Discover now