Berawal dari instagram

24 3 0
                                    

Waktu itu aku mulai mengomentari fotomu walau hanya sebatas foto, yang menurutku tak hanya cantik namun juga menarik. Saat itu juga kau membalas komentarku , tetapi pada saat itu aku sedang merasakan yang namanya cinta tak terbalas , aku tak tau harus bagaimana , rasanya sakit dari dasar hati ini , tiba-tiba saja kau datang dan menyapaku dipagi yang di indah walaupun itu hanya dalam social media. Seiring berjalan nya waktu kita pun mulai akrab dan tidak ada rasa malu malu kucing lagi di antara kita ,aku pun akhirnya berani untuk menelpon mu kudengar suara mu yang begitu indah ku nyanyikan sebuah lagu pengantar tidur untuk mu , namun ku masih takut untuk jatuh cinta lagi kepada orang lain .

Aku tau bahwa cinta itu tak bisa dipaksakan namun kau memberikan ku kesempatan untuk jatuh cinta lagi , aku mulai sadar bahwa kau juga begitu namun ku hanya mampu melihat mu dari jauh . Kau pun tersadar bawah diriku selalu melihat mu dari jauh seiring berjalan waktu, kita pun akhirnya jalan berdua kau pun mengajakku makan rujak akhirnya ku bawalah kau ketempat rujak yang selalu ku datangi di tempat itu, kau pun mengeluarkan semua perasaanmu walaupun diriku ini tidak mengerti bahwa sebenarnya kau meninginkan ku untuk ungkapkan cintaku pada mu .

setelah ku menceritakan kisah kencan ku kepada teman teman ku meraka lah yang memberitahukan ku bahwa sebenarnya kau mencintaiku disaat itu juga aku pun bermaksud untuk memberikan mu setangkai mawar sekaligus mengungkapkan rasa cinta ku pada mu tetapi tiba tiba saja kau bertemu orang lain yang baru kau kenal dan kau berkata kepada ku bahwa kita tidak bisa lebih dari seorang teman.

Pada saat itu aku pun mulai ingin mengetahui bahwa lelaki mana yang dapat membuat hati mu luluh. Setelah ku mencari tahu siapa lelaki itu ternyata kau langsung mengupload kata kata i love you u , firasat ku mengatakan bahwa inisial u itu adalah teman ku sendiri dan aku pun mulai mencari kebenaran. Keesokan harinya status mu mulai dari sibuk menjadi UDIN.

"Kita? kata yang tak akan pernah ada dalam kamus hidupku. Secepat kilat jatuh hati padamu, selambat revolusi bumi melupakanmu."

Cinta mu sebatas RujakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang