chapter 7

709 36 2
                                    

"Mama..."pekik prilly berlari menghampiri avril,arthur,kelsea dan roy yang sudah menunggunya

"Aaaa..prilly kangen kalian"prilly memeluk kedua orang tua dan kedua mertuanya dengan rasa rindu.Dan sebaliknya ali juga seperti prilly.

"Prill..."panggil seseorang yang berada tak jauh di belakang prilly

Prilly menoleh ke belakang nya "Aliaaa.... aaa.. gw kangen banget sama lo"prilly memeluk alia erat

"Duh...duh...gw susah nafas nih,jangan kencang-kencang!!!" Ujar alia

Prilly melepaskan pelukkannya "hehe...sorry gw kangen akut"

"Al...tuh dibelakang lo siapa?"tanya ali saat melihat seorang cowok berdiri di belakang alia

Prilly menoleh ke belakang alia dan benar saja ada seorang cowok "oh..kenalin nih ajay.."belum sempat alia bicara

"Pacar lo kan?? Gw prilly"prilly mengulurkan tangan nya dan ajay pun membalas uluran tangan prilly

"Ajay"

"Ali"

"Li ayo kita pulang!! Kasian kamu kan habis honeymoon pasti capek"ujar roy

"Oh iya yah"ali dan yang lainnya kembali pulang ke rumah ali prilly

******

Berkumpul bersama keluarga adalah hal yang membahagiakan.

Bagaimana tidak? Disaat kumpul2 seperti ini ada canda dan tawa.

"Gimana?"tanya alia tiba2 .Ya alia ikut berkumpul ke rumah prilly ali.

Ali menautkan sebelah alisnya

"Gimana apanya?"tanya prilly

"Perut lo udah di isi belum?"

"Udah kok..."alia menyela oMongan prilly

"Wah... berarti gw punya keponakan"pekik alia

"Alhamdulillah akhirnya kita punya cucu juga ya?"ucap kelsea gembira

Ali dan prilly bingung dengan apa yang keluarga nya bicarakan

"Kalian iNi kenapa sih?"ali angkat bicara

"Aku tuh belum hamil"lanjut prilly

"Lah...tadi lo bilang kalo perut lo udah di isi"ucap alia bingung

"Ihhh... makanya dengerin dulu omongan gw,maksud gw perut gw udah di isi sama nasi"

"Yah...gw kira lo hamil"ucap alia sendu

Terlihat wajah keluarga mereka terlihat kecewa.Prilly menjadi takut apabila ia mandul dan tidak bisa mempunyai anak.Wajah prilly kini berubah menjadi sendu.Ali yang tau perubahan raut wajah prilly hanya berfikir apa yang istrinya fikirkan.

"Mah,pah,bun,yah ali sama prilly ke kamar dulu ya"pamit ali

"Iya,kamu juga pasti butuh istirahat"

"Al,jay gw sama prilly duluan ya"

Alia dan ajay hanya mengangguk.Ali menggandeng prilly menuju lantai 2.

*******

"Kamu kenapa? Ada yang sakit?"ali menangkup kedua pipi prilly yang sedang duduk di pinggir ranjang

"Engga apa2 kok."

"Jangan bohong sayang!!!"

Air mata prilly menetes begitu saja entah mengapa dirinya merasa takut bila hal itu terjadi.

"Jangan nangis!!! Sekarang jelasin sama aku,apa yang kamu fikirkan?"tegas ali sambil menghapus air mata prilly

"Hiks...li aku takut kita gak bisa punya anak...hiks...aku takut,aku mandul li,hiks...hiks..."isak prilly

"Sayang dengerin aku!!! Kamu jangan fikir yang aneh2 dulu,ingat...usia pernikahan kita masih 2 bulan jadi belum tentu kamu mandul"

"Bila hal itu terjadi,apa kamu akan menikah lagi?"kali ini isakan prilly mulai mereda

"Engga.Ingat baik2 kata aku.'Betapa Aku Mencintaimu' dibalik kata itu berarti tidak ada yang bisa menggantikan kamu di hati aku"ucap ali tulus

"Lalu,bagaimana bila mama dan papa kamu meminta cucu,sedangkan aku gak bisa memberikan mereka cucu"

"Kan tadi aku udah bilang 'Betapa Aku Mencintaimu' "prilly langsung memeluk ali erat.

"Betapa aku menyayangi mu,lebih dari yang kau mau"balas prilly tak kalah tulus nya

"Udah ya kamu istirahat dulu.Kamu pasti capek,dan ingat jangan pernah berfikir yang aneh2"prilly hanya mengangguk dan merebahkan tubuhnya

Betapa Aku MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang