Part 16

15.4K 710 9
                                    

Cinta sejati akan datang, jika kita mau berusaha untuk mendapatkannya.
-Tha

---

"Aku tau Li, aku sudah tau dari awal akan seperti ini. Saat aku melihat kamu menatap Prilly dengan pandangan penuh cinta dan rasa penyesalan, aku tau aku akan kehilangan kamu untuk selamanya."

"Tapi aku masih saja berharap bahwa kamu masih mencintaiku. Selama kamu belum memberitahukan sendiri kalau kamu mencintai wanita lain, aku masih punya sedikit harapan."

"Tapi sekarang, sedikit harapan itu sudah tidak berarti apapun karena kamu benar-benar pergi meninggalkanku."
Ucap Yuki kepada dirinya sendiri.

Ia pun menghapus airmatanya, menguatkan dirinya agar bisa melupakan Ali. Ia bahagia jika melihat Ali bahagia, ia tidak ingin menghancurkan kebahagiaan Ali lagi. Ya, Yuki akan merestui hubungan Ali dan Prilly. Ia berharap Ali benar-benar bahagia bersama Prilly. Dan semoga apa yang Ali katakan tadi, ia akan segera mendapatkan seseorang yang berarti untuknya.

***

-My Brother's calling-

"Ada apa?"
Ucap Mila malas saat mengangkat telepon dari sang kakak.

"Jangan gitu dong adik kecilku sayang. Aku mau tanya, kamu ada ditempat Prilly?"

"Masih inget kalau punya adik? Ga, aku dikampus!"
Balas Mila sensi.

"Inget dong, masa iya kakak ga inget. Apaan sih Mil, jangan marah dulu dong. Kakak mau kesana, kamu ikut yah?"

"Buat apa ngajak aku? Kan ada Yuki! Udah ah, aku masih ada kelas. Bye!"

Langsung saja Mila mematikan sambungan teleponnya. Pasalnya, ia masih marah dengan sikap kakaknya yang tidak bisa tegas. Dan lagipula, sebenarnya ia ada dicafe Prilly. Dia tidak ada kelas hari ini, oleh sebab itu ia mengajak Kevin untuk makan siang bersama.

"Adik kurang ajar! Awas aja dia kalau sampai gangguin gue saat udah pacaran sama Prilly nanti."
Dumel Ali kesal.

***

"Kenapa sama Ali?"

"Katanya mau kesini. Ga tau mau ngapain. Mungkin mau pamer kalau udah balikan sama sih Yuki."
Jawab Mila kesal yang tanpa dia sadari, kalau Prilly sedang bersama dirinya dan juga Kevin.

"Mil."
Panggil Kevin halus. Berharap Mila sadar akan kata-katanya tadi.

"Apa sih kak? Jangan bikin aku tambah badmood deh!"
Ternyata Mila masih tidak menyadari.

Sementara Kevin sudah melihat jelas raut kecewa diwajah Prilly. Karena mendadak Prilly terlihat lesu, padahal sebelumnya ia masih bercanda ria bersama dirinya dan juga Mila.

"Pril, sorry. Aku tidak bermaksud..."
Sadar Mila akhirnya saat Kevin menyentuh jemarinya, dan mengikuti lirikan mata Kevin yang tertuju kearah Prilly.

"Tidak apa Mil. Aku justru senang akhirnya mereka kembali bersama. Mungkin sudah takdirnya kalau mereka harus bersama."
Potong Prilly dengan senyum yang dipaksakan.

"Tapi Pril, bukan itu maksudku. Aku hanya kesal, makanya mengeluarkan pendapat sendiri yang belum tentu benar adanya."
Jelas Mila panjang lebar agar Prilly tidak salah paham.

TRUE LOVEWhere stories live. Discover now