Part 32

15.8K 574 13
                                    

HAPPY READING!

---

"This song for you!"

Prilly yang mendengar suara itu pun terkejut. Ia pun menoleh kesampingnya, suaminya itu tidak ada. Kemudian pandangannya langsung menuju kesumber suara tadi.

Kapan dia kesana?

Prilly bingung, sejak kapan suaminya itu disana. Padahal sejak tadi mereka masih berada diatas pelaminan.

Sedalam samudera,
Tlah aku selami.
Setinggi langit diangkasa,
Tlah ku arungi.
Sepanjang kehidupanku,
Aku mencari.
Sebentuk kelembutan hati,
Cinta sejati.

Oh!

Kini..
Usai sudah,
sgala penantian panjangku.
Setelah temukan dirimu,
Duhai kekasihku.

Hanya..
Dihatimu,
akan kulabuhkan hidupku.
Karna kaulah,
CINTA TERAKHIRKU!

(fyi, sih pacar seneng banget kalo gue nyanyiin lagu ini 🙈)

Prilly yang mendengar pun menangis haru. Ia tak menyangka jika suaminya mempunyai suara yang merdu, bahkan menyanyikan lagu dari seorang musisi terkenal 'Ari Lasso' dengan sangat menghayati, sambil menampilkan senyumnya yang menawan tanpa berkedip menatapnya.

Saking terharunya atau karna sangat kelelahan, tiba-tiba saja Prilly ambruk diatas pelaminan. Sontak hal itu membuat para tamu terkejut, Ali yang melihat pun langsung berlari menghampiri istrinya panik.

"Sayang. Kamu kenapa? Hei! Bangun sayang!"
Paniknya menepuk pipi istrinya lembut.

"Li. Cepat bawa kekamar."

Ali yang mendengar perkataan ibundanya pun, langsung membopong tubuh istrinya menuju kamar yang sudah dibookingnya digedung acara itu yang nyatanya sebuah hotel bintang lima.

Wallace pun meminta para tamu yang hadir untuk tenang. Wallace dan keluarga pun meminta maaf atas insiden tersebut. Relasi bisnisnya mengerti, mungkin pengantin wanitanya kelelahan.

Setelah para tamu membubarkan diri sedikit demi sedikit, Wallace dan yang lain pun menyusul Ali untuk melihat keadaan Prilly.

***

"Gimana dok? Istri saya baik-baik saja kan?"
Tanya Ali tak sabar, membuat yang ada diruangan itu harap-harap cemas.

"Bapak tidak perlu khawatir. Istri anda baik-baik saja."
Sahut 'Ananda', dokter keluarga Purnama.

Ya, Martha langsung memanggil dokter yang biasa menangani keluarganya sejak lama. Kebetulan dokter itu berada dipesta putranya.

"Nyolong start dari kapan?"
Lanjut dokter itu tersenyum, membuat Ali mengeryitkan dahinya bingung.

"Maksudnya dok?"

"Istri anda hamil pak Ali. Kandungannya sudah berjalan dua minggu."

Deg!

TRUE LOVEWhere stories live. Discover now