Entah apa yang salah dengan kata-kata gue, itu membuatnya tersenyum lebar "Lo itu tipe gue banget. Jadian yuk?"
What the hell? Demi apa gue shock banget. Udah terbukti, ni anak mau nyari rusuh. Hari pertama sekolah aja, udah ngajakin orang jadian.
Mungkin cewek-cewek lain bakal langsung nerima dia. Karna dia ganteng af, anak orang kaya, dan faktor-faktor lainnya.
Tapi gue nggak percaya bullshit gituan. Gue ga mau jadi korban perasaan atas bullshit yang kayak gitu.
"Bullshit banget. Kampungan tahu" dengan spontan, tolak gue mentah-mentah.
Anak itu hanya tertawa, tanpa ada rasa malu sedikit pun "haha..kapan-kapan gue tembak lagi, bisa kan? Supaya lebih romantis dan nggak kepepet kayak gini"
Mungkin gue harus menghubungi pihak RSJ dan memberi laporan bahwa ada seorang pemuda yang sudah gesrek otaknya.
Sedetik kemudian, Clara datang menghampiri kami berdua. Clara menyuruhnya untuk mengikutinya. Ohh syukurlah.
Saat hendak menaiki tangga, cowok itu memutar badannya dan memandang ke arah tepat dimana gue sedang berdiri.
"By the way, nama gue Andrew!" Serunya dari kejauhan.
Perasaan gue ga pernah nanyain soal namanya. Over PD banget sih tu orang. Ogah gue sama cowok yang gituan.
***
"Kalian duduknya disini ya. Kakak mau ke situ bentar" kok gue kayak mentor anak SD sih?
Gue menghampiri Clara yang sedang kesusahan mengatur kelompoknya. Syukurlah, gue mendapat anggota yang patuh dan tidak susah diatur.
Banyak orang berdesak-desakkan sehingga membuat gue harus ikut juga. Saat hendak menghampiri Clara, entah kesialan apalagi yang menimpa gue, tiba-tiba tangan seseorang menyiku perut gue. Sumpah, itu keras banget sampai mau bikin gue nangis. Karena Refleks, gue mundur dan terjatuh.
Sialnya lagi, yang bikin gue kesakitan adalah cowok sakit jiwa tadi pagi. Arghh, ini anak nyari rusuh aja dari tadi.
Kaki gue keseleo lagi. Tambah jadi masalah nih. Kayak sinetron aja.
"Eh? Sorry" sesalnya, sambil membantu gue berdiri.
"Gak papa,lain kali hati-hati ya" untung gue penyabar, bisa-bisa udah tinggal mayat dianya.
"Beneran? Perlu gue bawa ke UKS? Atau-
"Udah setop!! Gue baik-baik aja. Mendingan lo minggir, gue mau lewat" udah kelewat sabar dahh. Dianya juga bikin orang greget.
Syukurlah, kali ini dia mau dengerin gue. Yah, ia memberikan jalan untuk gue lewat, tapi..kalo gue jalan, bisa-bisa jatuh..
"Ngapain diem aja? Katanya mau lewat? Apa perlu digendong? Biar so sweet gitu kita berdua"
Dasar sakit jiwa. Ganteng-ganteng sinting.
"Bacot lu. Udah pergi sana.hush hushh" kata gue.
Dia menuruti kata-kataku, pergi menjauh. Dengan begini, tidak perlu khawatir sayang...Vionna bisa berjalan bebas.
Baru saja berjalan selangkah..
YOU ARE READING
BY YOUR SIDE
أدب المراهقين"Lo itu, tipe gue banget. Jadian yuk?" -Andrew Nathaniel Verschuren "Bullshit banget. Kampungan tahu" -Vionna Seraphine Oraine . Baru saja bertemu untuk pertama kalinya, Andrew Nathaniel Verschuren langsung menyatakan rasa sukanya kepada Vionna. Dan...