Waktu lalu, saat tanganmu masih disini. Menggenggam erat jemariku, membisikkan kata cinta berribu kali.
Disini, aku masih menunggumu. Masih percaya bahwa suatu saat, takdir akan mengerti apa yang kuinginkan.
Namun, mustahil. Kini aku tersenyum, senyum kekalahan.
"Baik, aku menyerah."
Jika memang ini yang takdir harapkan, aku akan berhenti, aku akan tenggelam. Biarkan aku menangis, biarkan aku sendiri, jika memang takdir bahagia melihatku begini. Mengucap kalimat kelam masa lalu.
" Aku rindu saat matamu menatapku begitu dalam. "